Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Mata Lelah pada Anak Selama Belajar Daring

Kompas.com - 15/12/2020, 13:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Bagaimana layar dapat membahayakan mata anak-anak

Tak bisa dipungkiri, pembelajaran virtual tak baik efeknya untuk kesehatan mata anak.

Tablet, ponsel, dan layar lain tidak bagus untuk mata, berapa pun usia Anda. Tetapi anak-anak kemungkinan lebih rentan mengalami mata lelah atau sindrom penglihatan komputer, karena usia mereka.

Dokter spesialis mata anak Alexandra Williamson, OD mengatakan, menatap layar bukanlah tujuan evolusi manusia.

“Penglihatan anak berkembang pesat hingga sekitar usia 10 tahun. Dan bahkan setelah itu, sistem visual mereka masih tumbuh dan berubah. Usia ketika sistem visual dianggap matang sepenuhnya berbeda untuk setiap anak,” jelasnya.

Baca juga: 4 Manfaat Ubi Jalar, Baik untuk Mata hingga Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Tanda-tanda mata lelah pada anak

Anak-anak mungkin tidak mengerti atau tidak dapat memberi tahu orangtua bahwa ada gangguan pada mata mereka. Karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua, jika anak harus melihat layar dalam waktu lama:

- Sering menggosok mata.

- Menghindari kelas online.

- Sering berkedip.

- Penumpukan kerak pada kelopak mata atau bulu mata.

- Mengeluh penglihatan kabur atau ganda.

Untuk menjaga kesehatan mata anak, Dr. Williamson berbagi cara mengatasi mata lelah saat anak harus menatap layar sepanjang hari.

1. Gunakan aturan 20-20-20

Jika Anda mulai melihat anak menggosok mata, bantu anak untuk sering mengistirahatkan mata dari layar dengan aturan 20-20-20.

"Setiap 20 menit, lihatlah sesuatu yang berjarak setidaknya 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. Ini membantu mata berhenti melihat target dekat," kata Dr. Williamson.

“Untuk hasil yang lebih baik, gabungkan aturan 20-20-20 dengan bermain di luar ruangan. Waktu bermain di luar bagus untuk mata anak-anak,” imbuhnya.

Dr Williamson melanjutkan, saat anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di luar dan lebih sedikit waktu untuk melihat dari jarak sangat dekat, mereka menurunkan peluang rabun jauh.

2. Jangan menggunakan tetes mata

Berbagai jenis obat tetes mata dan air mata buatan dapat ditemukan dengan mudah di apotek. Tetapi jangan pernah gunakan semua ini pada anak Anda, tanpa berkonsultasi pada dokter mata terlebih dulu.

“Saya tidak merekomendasikan obat tetes untuk anak-anak, kecuali dokter mata mereka mengatakan untuk menggunakannya,” kata Dr. Williamson.

“Ada begitu banyak jenis, dan beberapa bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan benar.”

Pemeriksaan mata rutin

Menurut Dr. Williamson, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah membawa anak ke dokter mata anak untuk menjalani pemeriksaan, bahkan jika mereka tidak memiliki masalah mata.

American Optometric Association merekomendasikan pemeriksaan mata rutin untuk anak-anak mulai usia 6 bulan. Saat mereka berusia 5 tahun, mereka harus menemui dokter mata mereka setidaknya setahun sekali," ujarnya

Penglihatan adalah bagian penting dari kesejahteraan secara keseluruhan. Bicarakan dengan dokter anak atau penyedia perawatan mata, tentang apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan mata anak.

Baca juga: Suka Main Gadget? Berikut Tips Jaga Kesehatan Mata agar Tak Rusak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com