Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2020, 07:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mutiara menjadi salah satu batu perhiasan bernilai ekonomi tinggi. Batu keras yang biasanya berwarna putih ini biasa digunakan untuk pemanis anting, gelang, kalung, maupun aksesoris lainnya.

Mutiara adalah suatu benda keras yang diproduksi di dalam jaringan lunak (khususnya mantel) dari moluska hidup.

Mutiara yang dipatok dengan harga mahal, biasanya berasal dari satwa laut dalam, jenis Kerang Mutiara (Pinctada maxima).

Selain berasal dari kerang tertentu, mutiara memiliki nilai ekonomis tinggi karena butuh waktu lama hingga masa panen.

Lantas, bagaimana cara budidaya kerang mutiara?

Baca juga: Seri Budidaya Nusantara: Syarat dan Cara Pengembangan Lobster

Budidaya kerang mutiara merupakan salah satu usaha yang cukup diandalkan dari sektor perikanan Indonesia.

Salah satunya dilakukan oleh Balai Bio Industri Laut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Dalam keterangan resminya, LIPI menyebutkan, kondisi perairan dan geografis pesisir Indonesia yang memiliki banyak teluk, menjadi wilayah yang sangat cocok untuk lokasi kegiatan budidaya kerang mutiara ini.

Akan tetapi, mutiara yang dihasilkan Indonesia ini beragam bentuk atau warnanya, tidak semuanya berwarna putih seperti yang banyak diketahui.

Khusus mutiara dari wilayah Nusa Tenggara Barat, mutiara yang dihasilkan berwarna keperakan hingga keemasan.

Cara budidaya kerang mutiara

Kegiatan budidaya kerang mutiara memiliki tiga komponen utama yang harus diperhatikan, yaitu pemijahan induk, perawatan larva, pembesaran anakan dan produksi mutiara.

Budidaya ini paling cepat membutuhkan waktu sekitar 34 bulan untuk dapat memperoleh mutiara dari mulai proses pemijahan.

1. Pemijahan induk

Pemijahan induk dan perawatan larva dilakukan di laboratorium selama 40-50 hari.

Dalam masa ini, induk kerang mutiara yang telah matang gonad (kelenjar reproduksi), akan diberi rangsangan desikasi, yaitu dengan cara dikeluarkan dari air selama beberapa jam.

Selanjutnya, induk kerang dimasukkan ke dalam bak pemijahan yang telah diisi air laut tersaring setelah perangsangan.

Jika perangsangan berhasil, induk akan memijah pada malam hari sehingga air akan menjadi keruh.

Nah, induk kerang yang telah berhasil memijah ini harus segera dikeluarkan dari bak.

Hal ini sangat perlu dilakukan agar telur yang telah dikeluarkan oleh induknya tidak dimakan.

2. Perawatan larva

Kegiatan selanjutnya setelah pemijahan induk selesai dilakukan, maka larva atau sel telur yang telah dikeluarkan itu butuh perawatan yang intensif.

Sebagai informasi, sel telur yang telah dibuahi akan berkembang menjadi trochophore yang bersifat planktonik.

"Larva selanjutnya berkembang menjadi veliger serta sudah memiliki cangkang," tulis LIPI.

Larva ini akan mengalami meta morfosis menjadi benih kerang atau disebut spat yang bersifat bentik.

Lantas, spat akan menempel pada substrat dengan benang bysussnya pada umur 40-50 hari.

Kemudian, petani bertugas memberikan lembar kolektor pada bak pemeliharaan larva sebagai tempat menempelnya spat itu.

3. Pembesaran anakan

Langkah budidaya kerang mutiara berikutnya adalah  pembesaran anakan. Pembesaran anakan ini dilakukan di laut selama 16 sampai 20 bulan.

Lembar kolektor yang telah ditempeli oleh anakan kerang mutiara, dimasukkan ke dalam pocket pembesaran untuk diletakkan di long line pada kedalaman 10-20 meter.

Untuk diketahui, pocket pembesaran berupa kantung dengan rangka persegi panjang yang terbuat dari logam. Pocket ini selanjutnya dibungkus dengan waring yang lebih halus.

Pocket secara periodik yaitu sekitar 2-3 bulan sekali harus dibersihkan serta dilakukan pengurangan kepadatannya.

"Pengurangan kepadatan dilakukan untuk mengurangi kompeteisi pakan antar sesama anakan".

Sementara itu, pembersihan yang dilakukan itu sangat penting untuk melepaskan organisme penempel, seperti sponge, tunicate, dan alga.

Sehingga, setelah pembersihan dilakukan, sirkulasi air yang membawa plankton dan oksigen dapat masuk ke dalam pocket, sebagai sumber pangan bagi kerang mutiara tersebut.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Bagaimana Cara Kerang Menghasilkan Mutiara?

4. Kegiatan produksi mutiara atau panen

Disebutkan bahwa kegiatan produksi mutiara ini dilakukan selama 18-24 bulan, dan produksi mutiara ini dilaukan setelah kerang berukuran 10 cm.

Pada proses yang terakhir ini, nukleus akan dimasukkan bersama dengan potongan kecil mantel ke dalam gonad betina kerang.

Kerang lalu dipelihara di dalam pocekt pada long line selama 18-24 bulan.

Nah, kerang mutiara ini dapat digunakan untuk dua periode produksi mutiara bulat dan satu periode produksi mutiara setengah yang melekat pada cangkang untuk diambil cangkannya dan dijadikan pajangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com