Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bumi Awal Dulu Punya Atmosfer yang Beracun, Ditutupi Lautan Magma

Kompas.com - 26/11/2020, 20:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Ketika Bumi masih muda, permukaannya tak seperti yang seperti kita lihat saat ini. Bumi muda tertutup lautan magma dan gas yang naik dari laut yang mendidih.

Lautan magma itu mungkin tercipta dari tabrakan dengan objek seukuran Mars yang melelehkan sebagaian besar planet muda dan menciptakan Bulan.

Saat magma mendingin, beberapa senyawa akan mengembun dari campuran cair dan membentuk atmosfer.

Kondisi Bumi yang demikian ternyata membuat membuat atmosfer Bumi muda menjadi beracun, identik dengan atmosfer Venus yang ada saat ini.

Baca juga: Mengapa Satelit Tidak Jatuh ke Bumi?

 

Seperti dikutip dari New Scientist, Kamis (26/11/2020) kesimpulan tersebut didapat setelah peneliti melakukan studi untuk mengetahui seperti apa atmosfer Bumi awal.

Paolo Sossi dari ETH Zürich di Swiss bersama rekan-rekannya menggunakan teknik yang disebut dengan levitasi aerodinamis untuk membuat butiran kecil batu seperti kelereng di atas semburan gas yang dipanaskan sekitar 1900 derajat Celcius menjadi mengapung.

"Kelereng kecil meleleh yang mengapung di panas hampir 2000 derajat Celcius ini adalah semacam minatur Bumi dalam kondisi cair. Gas yang mengalir di sekitar marmer berperilaku seolah-olah itu adalah atmosfer tiruan," kata Sossi.

Ilustrasi planet BumiUnsplash/NASA Ilustrasi planet Bumi

Para peneliti kemudian mengulangi eksperimen dengan menambahkan dan menghilangkan senyawa yang berbeda untuk mencoba menemukan kemungkinan susunan atmosfer Bumi muda.

Selanjutnya, peneliti membandingkan kelereng cair dengan sampel batuan dari mantel Bumi untuk menentukan atmosfer mana yang menghasilkan kecocokan terbaik dengan catatan geologi yang dimiliki oleh peneliti.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa atmosfer Bumi muda penuh dengan karbondioksida dan sedikit nitrogen, mirip dengan atmofer di venus saat ini.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Mungkinkah Bumi Punya Cincin Seperti Saturnus?

 

Beruntungnya, ukuran Bumi lebih besar sehingga memiliki gravitasi yang cukup untuk menahan atmosfernya.

Selain itu, dari hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Science Advances ini mengungkapkan bahwa Bumi juga lebih dingin dari Venus.

Hal ini memungkinkan air cair tetap berada di permukaan, mengekstraksi karbondioksida dari atmosfer dan mencegah planet dari efek rumah kaca yang tak terkendali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com