Begitu es laut Arktik mencair, maka air yang hangat akan mulai memanaskan atmosfer.
Dalam studi ini, peneliti menemukan bahwa lebih banyak energi panas sungai yang memasuki atmosfer, daripada panas yang mencairkan es dan memanaskan lautan.
Dampak paling terasa di Kutub Utara Siberia, di mana beberapa sungai besar yang mengalir ke wilayah beting (endapan) relatif dangkal yang membentang hampir 1.000 mil di lepas pantai.
Sungai Mackenzie di Kanada, adalah satu-satunya sungai besar yang berkontribusi pada pencairan es laut di dekat Alaska.
Akan tetapi, sungai-sungai kecil di negara bagian itu juga merupakan sumber panas.
Baca juga: Pertama Kali Terjadi, Es di Laut Arktik Gagal Membeku
Lebih lanjut Polyakov memperkirakan kenaikan suhu udara global akan terus meningkat dan menghangatkan sungai Arktik di masa yang akan datang.
Akibatnya, saat sungai memanas, maka akan ada lebih banyak panas yang akan mengalir ke Samudra Arktik dan mencairkan lebih banyak lapisan es laut serta mempercepat pemanasan di Kutub Utara.
"Ini (pencairan es laut Arktik) sangat mengkhawatirkan karena semua perubahan ini semakin cepat. Perubahann cepat itu luar biasa dalam dekade terakhir ini," kata Polyakov.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.