Terapi Antibodi Covid-19 Efektif untuk Gejala Ringan, Studi Jelaskan

Namun, pada Senin lalu, Eli Lilly mengumumkan uji coba terapi antibodinya dihentikan, yakni yang melibatkan pasien rawat inap, karena hasil pengobatan menunjukkan tidak membantu meringankan gejala parah pasien Covid-19.

Kendati demikian, uji coba yang lebih besar pada pasien Covid-19 ringan hingga sedang masih berlangsung.

Uji coba Regeneron tunjukkan viral load berkurang

Sementara itu, pada terapi antibodi Covid-19 yang dikembangkan Regeneron, hasil uji coba tahap selanjutnya menunjukkan mampu mengurangi kebutuhan kunjungan medis di antara pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Baca juga: Penjelasan Hadi Pranoto soal Herbal Antibodi Covid-19 dan Tanggapan Ahli

Kendati hasilnya tidak dipublikasikan dalam jurnal medis, namun perusahaan ini mengumumkan pengobatan tersebut secara signifikan mengurangi viral load dan mengurangi risiko rawat inap, perawatan darurat di rumah sakit.

Analisis tersebut melibatkan hampir 800 pasien. Pasien yang menerima pengobatan menunjukkan penurunan viral load lebih dari 10 kali lipat pada hari ke-5, dibandingkan mereka diberi plasebo.

Pasien dengan viral load yang lebih tinggi pada awal mendapat manfaat yang lebih besar dari terapi.

"Analisis yang melibatkan lebih dari 500 pasien tambahan, secara prospektif mengkonfirmasi bahwa REGN-COV2 (koktail antibodi monoklonal) memang secara signifikan mengurangi viral load virus (virus corona penyebab Covid-19)," kata Dr. George D. Yancopoulos, presiden dan kepala petugas ilmiah Regeneron.