Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2020, 11:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Baru Jadi Ortu

Waswas soal tumbuh kembang si kecil?

Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com

KOMPAS.com - Berbagai cara dilakukan untuk menjaga kesehatan anak. Apalagi, di masa pandemi Covid-19.

Salah satunya dengan memberikan suplemen vitamin, agar daya tahan tubuh tetap terjaga, sehingga tak mudah sakit.

Namun, menurut dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, pada dasarnya bagi anak-anak yang sehat dan tumbuh dengan normal, pemberian multivitamin secara rutin tidak diperlukan.

Baca juga: Multivitamin Tak Perlu Dikonsumsi Setiap Hari

Makanan dengan kandungan nutrisi yang bervariasi dan seimbang merupakan sumber alami yang baik bagi kebutuhan harian vitamin dan mineral anak.

Vitamin dan mineral banyak terkandung pada bahan makanan sumber karbohidrat (terutama biji-bijian), protein (daging, ayam, ikan, dan telur), serta berbagai buah, dan sayuran segar.,” katanya kepada Kompas.com.

“Selain itu, berbagai makanan jadi seperti sereal dan susu formula pada umumnya sudah difortifikasi dengan berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin B, D, kalsium, dan zat besi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak,” imbuhnya.

Cynthia melanjutkan, ada beberapa kondisi di mana anak membutuhkan pemberian multivitamin, misalnya anak yang mengalami gagal tumbuh, sangat pemilih soal makan, mengalami penyakit kronik, atau alergi makanan tertentu (misalnya alergi susu), serta anak-anak yang memiliki jenis makanan terbatas seperti vegan.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Perlukah Minum Suplemen untuk Mencegahnya?

dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indahdok. RSPI dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah

Idealnya, pemberian multivitamin secara rutin sebaiknya didiskusikan dahulu dengan dokter yang biasa menangani anak, agar pilihan jenis suplemen dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak, serta tidak terjadi risiko toksisitas akibat pemberian vitamin yang berlebihan.

Bentuk suplemen yang tersedia di pasaran bermacam- macam, dapat berupa sirup, tablet/kapsul lunak, maupun gummies.

Rasa suplemen multivitamin yang manis seperti permen, seringkali membuat anak ingin mengonsumsinya terus-menerus. Padahal, ada dosis harian yang harus dipatuhi.

“Sesuaikan pilihan bentuk suplemen sesuai kebisaan/kemauan anak, namun pastikan pemberian suplemen tersebut sesuai dosis yang dianjurkan,” ujar Cynthia.

Selain itu, penting bagi orangtua untuk menyimpan suplemen di tempat yang sulit dijangkau anak, agar tidak berisiko toksisitas, akibat anak mengonsumsinya secara berlebihan seperti permen.

Baca juga: Kontraindikasi Covid-19 dan Suplemen dengan Echinacea, Ahli Jelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com