Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2020, 11:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Radang usus buntu atau apendisitis dapat menyebabkan apendiks meradang. Kondisi ini umumnya dapat ditangani segera melalui operasi usus buntu agar tidak menyebabkan usus buntu pecah atau risiko komplikasi lain yang mengancam nyawa.

Nah, agar kondisi tersebut tidak Anda alami, penting untuk mengetahui cara mencegah usus buntu. Bagaimana caranya?

Adakah cara mencegah usus buntu yang tepat?

Usus buntu adalah suatu organ kecil yang terletak pada ujung usus besar. Organ ini seringkali mengalami penyumbatan atau infeksi yang dikenal dengan kondisi radang usus buntu atau apendisitis.

Baca juga: Jangan Sampai Pecah, Kenali Gejala Usus Buntu dan Penyebabnya

Nah, agar tidak terkena radang usus buntu, maka lebih baik perlu dilakukan tindakan pencegahan.

Pasalnya, radang usus buntu dapat menyebabkan dampak yang fatal dan pengobatannya dilakukan dengan tindakan pembedahan.

Sayang, sebenarnya tidak ada cara mencegah usus buntu yang tepat dilakukan. Akan tetapi, ada beberapa cara yang diyakini dapat menurunkan risiko terjadinya radang usus buntu.

Cara mencegah usus buntu dengan menurunkan risikonya

Memang tidak ada cara mencegah usus buntu yang tepat untuk dilakukan. Namun, bukan berarti Anda diam saja dan tidak melakukan usaha apa pun untuk menghindari risikonya.

Sebagian besar kasus usus buntu yang meradang disebabkan oleh penyumbatan, infeksi, dan pembengkakan.

Maka dari itu, ada beberapa cara mencegah usus buntu yang dapat Anda terapkan untuk menurunkan risikonya. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:

1. Makan makanan berserat

Makan makanan berserat dapat menjadi salah satu cara mencegah usus buntu yang dapat dilakukan.Hal ini karena radang usus buntu dapat disebabkan oleh penumpukan feses yang mengeras (fekalit).

Kondisi ini kemungkinan besar terjadi pada orang yang kurang banyak mengonsumsi makanan berserat.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa 14 dari 19 anak dengan kondisi radang usus buntu akut diketahui jarang mengonsumsi makanan berserat.

Oleh sebab itu, para ahli kesehatan menyarankan konsumsi makanan berserat sebagai cara mencegah usus buntu akibat penumpukan feses.

Makan makanan berserat dapat membantu menarik lebih banyak air ke usus besar sehingga tekstur feses tetap lunak dan mudah dikeluarkan oleh tubuh.

Serat juga merangsang gerakan usus tetap normal. Ini artinya, baik makanan maupun feses dapat melewati usus dengan lancar tanpa menyebabkan penumpukan.

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh pusat medis Universitas Maryland mengemukakan bahwa makan makanan berserat dapat membantu mencegah usus buntu yang meradang dan pecah.

Anda dapat meningkatkan asupan makanan berserat yang berasal dari buah-buahan dan sayuran (pepaya, apel, pisang, wortel, sayuran hijau), oatmeal, kacang polong, dan biji-bijian utuh.

Baca juga: Iklan Mi Instan, Benarkah Bikin Usus Buntu jika Dimakan Setiap Hari?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com