Tidak hanya itu, Fakhrudin juga menegaskan bahwa peningaktan fungsi hutan juga perlu dikontrol, termasuk pelestarian situ untuk pengendalian banjir.
Baca juga: Waspada Banjir di Tengah Pandemi, LIPI Buka Kolaborasi Riset Multidisiplin
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Aliran Sungai, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), M. Saparis Sudaryanto, menekankan perlunya mengenali kembali karakter alam di Indonesia.
"Saat ini semakin banyak banjir bandang dijumpai daerah hulu. Hal ini menunjukkan ketidakmampuan lahan akibat ketidakpedulian perilaku manusia terhadap lingkungan," jelasnya.
Sedikit saja deviasi atau penyimpangan terjadi, alam akan mencari kestabilan baru dan terjadilah bencana.
Untuk itu, kata dia, KLHKH sangat memperhatikan aspek alam dan perilaku manusia dalam program penanggulangan bencana banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.