KOMPAS.com- Mungkin Anda menjadi salah seorang yang memiliki keluarga dengan kondisi demensia, dan sesekali merasa kesal saat perilaku orang dengan demensia (ODD) ini sudah cukup mengganggu dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya.
Lantas, bagaimana merawat orang dengan demensia (ODD) yang baik?
Demensia alzheimer dapat diawali dengan gejala gangguan penurunan fungsi otak yang memengaruhi emosi, daya ingat dan pengambilan keputusan seseorang atau biasa disebut pikun.
Baca juga: 75 Persen Kematian Pasien Covid-19 adalah Orang Dengan Demensia
Trainer Dementia Care yang sekaligus Dosen di Universitas gadjah Mada (UGM), Azam David Saifullah BSN MSc mengatakan, kondisi ini harus diwaspadai karena lambat laun dapat memengaruhi kehidupan sosial seseorang, bahkan membawa dampak terhadap kepribadian mereka.
"Orang Dengan Demensia (ODD) kerap merasa mudah lupa, sulit fokus, disorientasi, hingga memiliki gangguan untuk berkomunikasi, sehingga hal ini dapat mempengaruhi keadaan jiwa dan pikiran," kata Azam dalam diskusi daring bertajuk Tips Merawat dan Melindungi Orang dengan Demensia, Sabtu (12/9/2020).
Sementara itu, kondisi pandemi Covid-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang terjadi meningkatkan rasa kesepian, cemas, hingga depresi yang mempengaruhi suasana hati dan memperburuk kondisi kejiawaan ODD.
Baca juga: Cidera di Kepala Berpotensi Sebabkan Gangguan Saraf sampai Demensia
Trainer Dementia Care sekaligus Dosen UGM, Sri Mulyani BSN MNg menekankan pentingnya kontribusi seluruh pihak dalam merawat ODD untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan caregivers.
"Tidak hanya memperhatikan asupan gizi yang seimbang, kita perlu menciptakan lingkungan dan suasa positif di sekitar ODD," ujarnya.
Dia mengatakan, kunci dari merawat ODD adalah berkomunikasi secara verbal dan non-verbal, serta melakukan kegiatan-kegiiatan aktif dan positif.