Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC: Tanpa Gejala Sakit, Anak-anak Tetap Bisa Menularkan Virus Corona

Kompas.com - 14/09/2020, 17:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan bahwa anak-anak dapat menularkan virus corona, baik yang bergejala ringan, maupun tanpa gejala.

Studi ini berdasarkan data pelacakan kontak yang dilakukan di tiga fasilitas penitipan anak di Utah.

Seperti dikutip dari CNN, Senin (14/9/2020), terdapat 12 anak, termasuk satu anak berusia 8 bulan, tertular Covid-19 di fasilitas tersebut.

Anak-anak ini kemudian menyebarkan setidaknya pada 12 orang di luar tempat penitipan anak itu.

Para peneliti dalam laporan yang dirilis CDC pada Jumat pekan lalu, menunjukkan bahwa anak-anak dapat membawa virus dari pusat penitipan anak ke rumah mereka.

Sedikitnya, setengah juta anak di Amerika Serikat, saat ini telah didiagnosis positif Covid-19.

Baca juga: Anak-anak Bisa Jadi Pembawa Corona Tanpa Gejala, Ini Penjelasannya

 

Temuan berdasarkan data pelacakan kontak

Menurut American Academy of Pediatrics dan Children's Hospital Association, jumlahnya mengalami kenaikan 16 persen, antara 20 Agustus dan 3 September.

Kendati lebih sedikit anak yang tampaknya mengalami sakit parah akibat infeksi virus corona ini dibandingkan orang dewasa, namun hal ini tetap menjadi kekhawatiran apabila sekolah dan tempat penitipan anak kembali dibuka.

Sebab, tempat-tempat ini dinilai sangat berperan dalam penularan virus yang terjadi pada anak-anak.

Laporan CDC menunjukkan bahwa anak-anak memang dapat menyebarkan virus corona.

Baca juga: Kelelahan dan Sakit Kepala, Gejala Covid-19 Paling Umum pada Anak

 

Para peneliti melakukan analisis pada data pelacakan kontak yang dilakukan pada April hingga Juli terhadap 184 orang dengan tautan tiga fasilitas penitipan anak di Salt Lake County.

Sedikitnya, ditemukan dua anak yang tidak memiliki gejala yang tidak hanya tertular virus, tetapi juga menularkannya ke orang lain, termasuk seorang ibu yang dirawat di rumah sakit.

Selain itu, seorang bayi berusia 8 bulan, juga menularkan Covid-19 pada kedua orang tuanya.

Secara keseluruhan, anak-anak menyumbang 13 dari 31 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi terkait dengan fasilitas tersebut.

Ilustrasi anak dengan Covid-19 di masa pandemi virus coronaShutterstock Ilustrasi anak dengan Covid-19 di masa pandemi virus corona

Anak-anak memiliki viral load lebih tinggi

Sebelumnya, studi lain seperti dikutip dari Science Daily, juga menunjukkan hasil yang tak jauh berbeda.

Penelitian terkait penularan virus pada anak-anak juga dilakukan para peneliti Massachusetts General Hospital (MGH) dan Mass General Hospital for Children (MGHfC).

Penelitian terhadap 192 anak berusia 0-22 tahun, sebanyak 49 anak dinyatakan positif virus SARS-CoV-2, dan tambahan 18 anak memiliki penyakit terkait Covid-19.

Anak-anak yang terinfeksi terbukti memiliki tingkat virus yang jauh lebih tinggi di saluran udara mereka daripada pasien Covid-19 dewasa yang dirawat di ICU.

Baca juga: Jarang Ada Kasusnya, Benarkah Anak-anak Kebal Virus Corona?

 

"Saya terkejut dengan tingginya tingkat virus yang kami temukan pada anak-anak dari segala usia, terutama dalam dua hari pertama infeksi," kata Lael Yonker, MD, direktur MGH Cystic Fibrosis Center dan penulis utama studi tersebut.

Studi berjudul Pediatric SARS-CoV-2: Clinical Presentation, Infectivity, and Immune Reponses ini telah diterbitkan di Journal of Pediatrics.

Yonker tidak mengira jika ternyata viral load virus pada anak-anak begitu tinggi. Padahal, di rumah sakit segala upaya pencegahan penularan virus corona dilakukan untuk mengobati orang dewasa yang sakit parah.

"Tetapi viral load pasien yang dirawat di rumah sakit ini secara signifikan lebih rendah daripada 'anak sehat' yang sedang berjalan-jalan dengan viral load virus corona SARS-CoV-2 yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com