4 Kali Lebih Panjang dari Hiu Putih, Ahli Ungkap Ukuran Hiu Megalodon

KOMPAS.com - Jutaan tahun lalu, bumi dihuni oleh beragam mahluk raksasa, salah satunya adalah hiu prasejarah yang legendaris, Megalodon.

Meski sudah banyak studi yang membahas Megalodon, ukuran tubuh hewan yang hidup 23 hingga 3 juta tahun lalu itu masih jadi misteri.

Peneliti percaya bahwa ukuran Megalodon luar biasa besar.

Beberapa ahli menyebut jika Megalodon memiliki panjang dua kali panjang hiu Putih, yakni sekitar 12 meter. Namun tak ada yang tahu pasti seberapa masif tubuh hiu tersebut.

Baca juga: Mengejutkan, Peneliti Temukan Spesies Aneh Hiu Tanpa Kulit dan Ompong

Kini sebuah studi baru yang dipimpin oleh University of Bristol dan Swansea University berhasil mengungkapnya.

Seperti dikutip Phys.org, Jumat (4/9/2020) tim peneliti menggunakan sejumlah metode matematika untuk menentukan ukuran dan proporsi Megalodon.

Tim membuat perbandingan yang dekat antara beberapa kerabatnya yang masih hidup serta kesamaan ekologi dan fisiologi Megalodon.

Sebelumnya, peneliti hanya membandingkan Megalodon dengan Hiu Putih saja.

Kini untuk pertama kalinya, tim memperluas analisis dengan memasukkan lima hiu modern, yakni hiu Mako, hiu Salmon, dan hiu Porbeagle.

"Mempelajari Megalodon secara keseluruhan merupakan hal yang sulit, mengingat fosil yang kami miliki hanyalah giginya saja," ungkap Jack Cooper, peneliti dari University of Bristol.

Hasil analisis pun akhirnya menunjukkan bahwa Megalodon memiliki panjang setidaknya 16 meter dengan kepala hampir sepertiga dari ukuran tubuhnya, yakni sekitar 4,65 meter.

Sementara itu sirip ekornya 3,85 meter dan sirip punggungnya 1,62 meter.

Baca juga: Bukan Hewan Soliter, Hiu Terbukti Membentuk Komunitas

Sebagai perbandingan, ukuran tubuh hiu putih betina dewasa antara 4,5-6,4 meter dan hiu putih jantan antara 3,4-4,1 meter.

Itu artinya, tubuh Megalodon panjangnya sekitar empat kali tubuh hiu putih.

Dengan hasil tersebut, kini kita dapat memiliki gambaran lebih detil lagi betapa masifnya ukuran Megalodon.

Selain itu juga rekonstruksi ukuran tubuh Megalodon ini pun menjadi langkah mendasar menuju pemahaman yang lebih baik mengenai penguasa laut raksasa itu. Termasuk juga faktor-faktor yang mungkin membuatnya rentan terhadap kepunahan.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.