Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Semburan Lumpur Panas Kesongo di Blora, Ini 6 Saran Ahli LIPI

Kompas.com - 29/08/2020, 19:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semburan lumpur panas di kawasan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Randublatung, Desa Gabusan, Kecamatan jati Kabupaten Blora, Jawa Tengah diduga sebagai mud volcano.

Semburan lumpur panas yang mencapai belasan meter itu terjadi pada pukul 05.00 WIB, Kamis (27/8/2020).

Fenomena itu menghebohkan warga karena telah mengubur 17 hewan kerbau ternak yang sedang digembala milik warga sekitar.

Peneliti dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), Prof Dr Ir Jan Sopaheluwakan MSc menyarankan enam hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah, institusi berwenang, maupun masyarakat di sekitar wilayah itu sendiri terkait fenomena ini.

Baca juga: Fenomena Semburan Lumpur di Blora Diduga Mud Volcano, Apa Itu? Ini Penjelasannya

1. Butuh rapid assessment

Jan berkata, rapid assessment precedures (RAP) menjadi hal yang paling penting dan paling utama yang seharusnya dilakukan untuk menjawab semua pertanyaan dan kegelisahan masyarakat serta banyak pihak saat ini.

"Perlu rapid assessment untuk menjawab ini," kata Jan kepada Kompas.com, Jumat (27/8/2020).

Hasil dari rapid assessment ini jugalah yang nantinya akan membantu pemangku kebijakan untuk bisa memetakan langkah mitigasi dan evakuasi seperti apa yang harus segera dilakukan agar tidak berdampak pada korban jiwa dan kerugian harta yang jelas tidak diharapkan.

Untuk diketahui, RAP merupakan cara penilaian cepat dengan tujuan memperoleh informasi yang mendalam tentang hal apa saja yang melatarbelakangi peristiwa tersebut.

Investigasi geologi detail dan rapid risk dan impact assessment yang dilakukan akan dapat memperkirakan berapa lama jika semburan itu berlangsung terus.

2. Tanggap darurat evakuasi

Setelah nantinya hasil RAP diketahui, maka tindakan selanjutnya adalah tanggap darurat evakuasi penduduk.

"Tanggap darurat evakuasi penduduk yang berdasarkan kejadian di lapangan dan hasil rapis assessment bakal terdampak," ujarnya.

Kawah lumpur panas Kesongo di kawasan Kesatuan Pemangku Hutan atau KPH Randublatung, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menyembur dashyat, Kamis (27/8/2020) pagi.Dokumen Babinsa Gabusan Kawah lumpur panas Kesongo di kawasan Kesatuan Pemangku Hutan atau KPH Randublatung, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menyembur dashyat, Kamis (27/8/2020) pagi.

3. Perhatikan protokol kesehatan

Seperti diketahui, saat ini kita masih berada di tengah pandemi Covid-19 yang terus saja menginfeksi manusia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com