Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIPI Berhasil Urutkan Genom Virus Corona SARS-CoV-2, Apa Manfaatnya?

Kompas.com - 29/08/2020, 13:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasl memperoleh sekuens genom yang utuh dari dua sampel Virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19, terkhusus yang menginfeksi pasien di Indonesia.

Sekuens genom atau Whole genom sequencing (WGS) virus SARS-CoV-2 diperoleh dengan menggunakan teknologi Oxford Nanopone.

Hasil sekuens tersebut telah diajukan LIPI pada Selasa (25/8/2020) di Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID). GISAID merupakan sebuah lembaga bank data yang saat ini menjadi acuan untuk data genom virus SARS-CoV-2.

Baca juga: CDC Perbarui Pedoman, WHO Tegaskan Terpapar Virus Corona Harus Tetap Dites

Mengenal genome virus

Anggota tim riset WGS dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Anggia Prasetyoputri mengatakan, semua makhluk hidup termasuk virus penyebab Covid-19, memiliki kode genetik sendiri berupa deoxyribonucleic acid (DNA) atau ribonucleic acid (RNA).

Rangkaian DNA atau RNA ini kemudian menyusun suatu kode genetik yang secara kseluruhan membentuk sebuah genom.

"Pengurutan rangkaian DNA atau RNA tersebut menjadi gambar genom yang utuh dapat dilakukan melalui Whole Genome Sequensing," kata Anggia.

Anggia menambahkan bahwa SARS-CoV-2 merupakan virus yang memiliki materi genetik sehingga memiliki kemungkinan untuk mengalami perubahan atau mampu bermutasi dengan cepat.

"Dari hasil WGS beberapa sampel virus yang ada di Indonesia, telah ditemukan adanya mutasi pada 12 sekuens SAR-CoV-2 yang telah diunggah di GISAIS berupa mutasi yang terjadi pada nukleotida sehingga menyebabkan perubahan pada asam amino yang disandinya," jelasnya.

Manfaat genom SARS-CoV-2 berhasil diurutkan

Seperti diketahui, mutasi virus SARS-CoV-2 menjadi kekhawatiran masyarakat akan risiko infeksi yang lebih berbahaya, lebih parah gejalanya, ataupun tingkat infeksi yang lebih cepat lagi antar individu.

Mengenai persoalan ini, Anggia berkata, sampai saat ini belum diketahui apakah mutasi yang terjadi akan berpengaruh pada tingkat infeksi virus terhadap manusia ataupun adanya perubahan gejala yang timbul setelah terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Kenapa Virus Corona Terus Bermutasi? Begini Penjelasan Ahli

Hanya saja, berdasarkan analisis penelitian melalui WGS ini, informasi genetik yang tersandi dalam rangkaian RNA genom virus dapat memberikan beberapa informasi yang dibutuhkan.

Di antaranya seperti bagaimana cara membangun, menjaga serta melemahkan hidup virus tersebut.

"Pengetahuan awal mengenai kode genetik virus ini akan memberikan informasi lebih lanjut tentang bagaimana cara menangani virus tersebut, termasuk juga untuk pengembangan vaksin yang lebih sesuai untuk masyarakat Indonesia," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com