3. Angin lapisan 3.000 Feet
Faktor ketiga curah hujan tinggi masih terjadi di Indonesia pada musim kemarau kali ini adalah adanya kondisi atmosfer yang labil.
Kondisi atmosfer yang labil ini didukung oleh topografi wilayah Indonesia yang mampu mendukung proses pertumbuhan awan dari proses konvektif (pertemuan atau perlambatan angin).
"Interaksi antara faktor-faktor meteorologis tersebut dapat menyebabkan potensi hujan yang tinggi di wilayah Indonesia, meskipun pada musim kemarau," ujarnya.
Oleh sebab itu, BMKG juga menyebutkan bahwa musim kemarau tahun 2020 secara umum diprediksi lebih basah dari musim kemarau tahun 2019 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.