Kondisi ini, menurut laporan tersebut, akan menjadi masalah kesehatan masyarakat sehubungan dengan periode karantina.
Meskipun, peneliti menambahkan, bahwa keterbatasan penelitian ini dapat memengaruhi perkiraan.
Temuan ini, kata peneliti, didasarkan pada kasus dari awal taphun, dan kemungkinan tidak berlaku untuk kasus selanjutnya, jika virus corona, SARS-CoV-2 ini telah bermutasi.
Baca juga: Langkah 14 Hari Karantina Virus Corona Sudah Tepat, Ini Penjelasannya
Hasil studi ini juga didasarkan pada model probabilitas yang menghindari "recall bias" dan ketidakakuratan lainnya yang mungkin terjadi saat mengumpulkan data.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah data riwayat perjalanan dan gejala awal dari kasus Covid-19 yang dikonfirmasi meninggalkan Wuhan antara tanggal 19-23 Januari.
Dengan memahami masa inkubasi virus corona ini dapat membantu pihak berwenang membuat rencana pengendalian penyakit. Sebab, orang dapat menularkan virus sebelum mereka menunjukkan gejala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.