Itu terlihat dari bagian kapak yang nampak aus dan tak rata. Peneliti berpendapat jika digunakan untuk memotong hewan agar lebih mudah dimakan.
Selain itu, konstruksi kapak yang sedemikan rupa menunjukkan pula kalau anggota manusia purba ini terampil dalam pembuatan alat, tanda kalau mereka cukup cerdas.
Meski begitu, masih ada pertanyaan yang belum terjawab. Yakni, mengapa para Homo erectus lebih memilih menggunakan tulang daripada batu yang lebih keras.
Padahal ada batu yang bisa dipilih di daerah tersebut.
Baca juga: Ahli Buktikan, Homo Erectus Punah karena Kemalasannya
Temuan arkeologis terkait Homo erectus menjadi penting sebab masih banyak hal yang belum kita tahu mengenai manusia purba ini.
Homo erectus berevolusi di Afrika lebih dari 2 juta tahun yang lalu namun kapan waktu pasti mereka punah belum diketahui dengan jelas.
Beberapa ahli ada yang menyebut manusia purba ini hilang dari muka Bumi sekitar 40.000 tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.