KOMPAS.com – Para ilmuwan menyadari bahwa sekelompok besar virus, termasuk influenza dan patogen lainnya, mencuri kode genetis dari manusia untuk mengembangkan genom mereka sendiri.
Studi tersebut merupakan kolaborasi antara ilmuwan di University of Glasgow dan Icahn School of Medicine, New York. Penelitian tersebut baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Cell.
Dalam studi tersebut, diketahui bahwa virus mencuri kode genetis manusia sehingga bisa memproduksi protein yang tidak terdeteksi sebelumnya.
Baca juga: Gen Kurus Ditemukan, Potensi Terapi Baru Atasi Obesitas di Masa Depan
Jenis protein tersebut pun baru diketahui sekarang. Para ilmuwan menyebutnya protein UFO (Upstream Frankenstein Open). Para peneliti membuktikan bahwa protein UFO bisa menyebabkan infeksi virus sekaligus bisa digunakan sebagai vaksin.
Dalam melakukan studi tersebut, ahli virus dari MRC-UofG Centre of Virus Research (CVR) dan Global Health and Emerging Pathogens Institute meneliti sekelompok besar virus yang memiliki RNA negatif.
Virus tersebut mencakup influenza, Lassa (penyebab demam Lassa), dan beberapa jenis lainnya yang menyebabkan penyakit serius pada manusia.
“Virus mengambil alih inang mereka pada level molekuler. Hal ini membuktikan bahwa mereka bisa mengeksploitasi inangnya dalam tingkat sel,” tutur Ed Hutchinson, PhD, salah satu peneliti seperti dikutip dari SciTechDaily, Senin (6/7/2020).
Baca juga: Kalung Antivirus Kementan, Cara Kerjanya Bukan Dipakai Lalu Virus Hilang
Ivan Marazzi, PhD selaku Associate Professor Mikrobiologi dari Icahn School of Medicine menyebutkan bahwa kapasitas patogen untuk mengambil alih inang mereka didasari pada perubahan protein patogen tersebut.
“Untuk mengerti bagaimana patogen mengambil alih manusia dan menyebabkan infeksi, kami harus mendalami protein jenis apa yang dihasilkan oleh patogen tersebut. Seperti apa fungsinya, dan bagaimana kontribusi protein tersebut dalam struktur genom mereka,” tambahnya.
Perlu diketahui, virus tidak bisa membangun protein mereka sendiri. Virus membutuhkan sel inang untuk bisa menghasilkan protein yang mereka butuhkan.
Virus melakukan fase ini dengan cara memotong ujung messenger RNA (mRNA) kemudian menyambungkannya dengan gen. Campuran seperti itulah yang mereka hasilkan.
Studi lanjutan dibutuhkan untuk mengklasifikasi jenis-jenis protein baru, terutama yang berpotensi untuk menjadi epidemi atau pandemi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.