Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2020, 20:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Sebuah fakta baru ditemukan oleh ilmuwan yang melakukan eksperimen terhadap tikus mol telanjang (naked mole rat). Tikus tanpa bulu dengan gigi besar di bagian depan itu secara alami memiliki imunitas terhadap kanker.

Tak hanya kanker, tikus mol juga disebut memiliki imunitas terhadap beberapa jenis penyakit lainnya. Tikus mol bahkan bisa bertahan selama 18 menit tanpa oksigen, dan bisa hidup selama lebih dari 30 tahun tanpa tanda-tanda penuaan yang berarti.

Baru-baru ini para ilmuwan berfokus pada imunitas tikus mol terhadap penyakit kanker. Beberapa studi sebelumnya menunjukkan bahwa tikus mol memang tidak pernah memiliki kasus kanker, karena sel-sel tubuh yang sehat tidak bisa berubah menjadi sel kanker.

Baca juga: Seberapa Besar Risiko Terinfeksi Covid-19 bagi Penderita Kanker?

Penelitian membuktikan, sistem sel tikus mol yang kompleks serta molekul yang mengelilingi sel tersebut menghasilkan sistem imun yang baik. Singkatnya, lingkungan pada tubuh tikus mol itu sendiri yang membuat sel tumor dan kanker tidak bisa berkembang.

Para peneliti percaya bahwa sistem ini, yang disebut dengan microenvironment, menghentikan proses pembentukan sel kanker atau tumor.

“Hasil penelitian ini mengejutkan untuk kami, dan membantu kami mengerti bagaimana resistensi tikus mol terhadap kanker,” tutur Dr Walid Khaled, ahli farmasi dari Cambridge University seperti dikutip dari The Independent, Minggu (5/7/2020).

Khaled melanjutkan, apabila manusia bisa mengerti sistem imun yang spesial milik tikus mol, hal itu bisa membantu pencegahan penyakit kanker pada manusia.

Baca juga: Ilmuwan Teliti Kerusakan DNA, Benarkah Merokok Penyebab Kanker Kandung Kemih?

Dalam studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Nature, para peneliti menganalisis 79 sel berbeda dari organ pencernaan, ginjal, pankreas, paru, dan kulit yang diambil dari 11 ekor tikus mol.

Mereka menginfeksi sel tersebut dengan virus yang termodifikasi, untuk mengetahui gen yang melindungi sel dari kanker.

Para peneliti di Cambridge mengatakan akan melakukan penelitian lebih lanjut bagaimana cara sel pada tubuh tikus mol mencegah timbulnya tumor dan kanker, dan mengaitkannya pada pencegahan penyakit tersebut pada manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com