Pada awal tahun, wilayah Jabodetabek masih sering mengalami turun hujan lantaran masih memasuki musim hujan. Bahkan sampai pertengahan Mei 2020 hujan masih sering turun.
"Hal ini tentu saja akan menurunkan konsentrasi polutan di udara, sehingga kualitas udara pada periode tersebut relatif baik," kata dia.
Sebaliknya, sejak akhir Mei 2020 hingga saat ini, sebagian wilayah Jakarta sudah memasuki musim kemarau sehingga frekuensi turunya hujan pun berkurang. Sekalipun masih turun hujan, intensitasnya juga rendah.
Indra bilang, kondisi ini berimplikasi pada terakumulasinya polutan di udara pada Jakarta.
"Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa kualitas udara di Jabodetabek menurun pada awal Juni dibandingkan beberapa beberapa minggu yang lalu adalah akibat dari faktor diatas," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.