Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Orang Mudah Percaya Hoaks di Grup Whatsapp, Psikolog Jelaskan

Kompas.com - 08/06/2020, 18:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

Seseorang yang cenderung percaya terhadap informasi di grup Whatsapp biasanya kurang melakukan evaluasi terhadap kredibilitas berita.

“Oleh karena itu kita wajib memilah, mana informasi yang signifikan bagi kita dan mana yang tidak. Coba dimulai dulu dengan berita yang menarik perhatian kita,” tutur Tri.

Baca juga: Hoaks Lagi Obat Herbal Bunuh Corona, Ini Saran Ahli untuk Menyikapinya

5. Cognitive bias atau heuristic thinking

Otak menghemat energi dalam melakukan proses berpikir, terutama untuk informasi yang kurang penting bagi seseorang.

“Itulah yang menjadikan munculnya cognitive bias atau heuristic thinking, cara singkat sistem mental untuk memutuskan sesuatu dengan cepat dan efisien,” papar Tri.

6. Kurang berpikir kritis

Tri menyebutkan seseorang lebih mudah percaya terhadap informasi apabila dirinya menanggapi secara emosional dan kurang berpikir kritis.

“Berita yang menimbulkan reaksi emosi membuat orang lebih mudah percaya. Misal, sekarang banyak orang cemas karena isu new normal. Orang akan lebih mudah untuk share berita itu karena memiliki emosi yang sama yaitu cemas dan takut,” papar Tri.

Baca juga: Viral Lemon dan Teh Bunuh Virus Corona, Ahli Tegaskan Itu Hoaks

7. Illusory truth effect

“Seseorang lebih mudah percaya terhadap informasi ketika sering membaca berita yang sama, atau dikenal dengan illusory truth effect,” tutur Tri.

Oleh karena itu, lanjutnya, hal sederhana yang bisa kita lakukan saat menerima informasi dari grup Whatsapp adalah stop and think.

“Coba cerna dulu informasinya, beberapa menit saja. Pilah topik yang harus kita perhatikan, atau mungkin harus kita abaikan. Dengan mencerna selama beberapa menit, kita akan lebih mudah memahami informasi dengan akurat,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com