Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana New Normal, Pedoman Mencegah Virus Corona di Kantor

Kompas.com - 02/06/2020, 07:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Setiap harinya, puluhan ribu orang di seluruh dunia terinfeksi corona. Tak jarang, dalam sehari ada penambahan lebih dari 100.000 kasus.

Di saat seperti ini, beberapa negara mulai melakukan pelonggaran lockdown.

Sejumlah sekolah, tempat makan, kantor, mal, dan fasilitas umum lain mulai dibuka agar perekonomian suatu negara tidak mandeg.

Berkaitan dengan hal ini, pemerintah dan badan-badan terkait sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyambut fase new normal atau kenormalan baru dalam kehidupan di tengah pandemi Covid-19.

Nah, apa saja yang perlu kita ketahui dan lakukan agar tidak terinfeksi virus corona SARS-CoV-2 saat berada di kantor?

Baca juga: Wacana New Normal, Ketahui Tempat Paling Berisiko Tertular Corona

Sebuah penelitian di Jepang, yang terbit di jurnal medRxiv telah menindaklanjuti kontak yang dilakukan 110 orang terinfeksi Covid-19.

Studi itu menyimpulkan, peluang untuk terpapar virus corona di lingkungan tertutup adalah 18 kali lebih besar dibanding berada di lingkungan terbuka.

Peristiwa penyebaran super, di mana individu yang terinfeksi menularkan virus ke banyak orang, juga lebih mungkin terjadi di dalam ruangan.

Saat wabah Covid-19 menyebar di Wuhan, China, para peneliti mengambil sampel udara dari berbagai lokasi di dua rumah sakit.

Tim ahli menemukan, RNA virus SARS-CoV-2 terdeteksi di area penggantian staf dan toilet kecil tanpa ventilasi.

Dalam laporan yang terbit di jurnal Nature dijelaskan, daerah yang berventilasi buruk cenderung memiliki risiko infeksi lebih tinggi.

"Ventilasi yang bagus akan mengubah udara di dalam ruangan secara teratur. Ini tidak hanya membantu mendinginkan ruangan, tapi membuat sirkulasi udara yang baik," kata Lena Ciric dari University College London.

Studi lain dari Wuhan mengungkap bahwa desktop, keyboard komputer, gagang pintu, dan alat pengering tangan menjadi permukaan yang paling terkontaminasi di rumah sakit.

Dalam laporan yang juga terbit di medRxiv, ahli menemukan permukaan di atas memiliki lebih banyak virus corona dibanding pada sarung tangan, pelindung mata, dan pelindung wajah yang digunakan di rumah sakit.

Oleh karena itu, menyemprotkan disinfektan pada permukaan yang terkontaminasi virus corona secara teratur adalah hal penting, termasuk mencuci tangan setelah menyentuhnya.

bPembeli menggunakan masker saat melakukan pembayaran dari balik plastik pembatas di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020).  Pemerintah Indonesia bersiap menerapkan tatanan baru (new normal) dalam waktu dekat. Salah satunya dengan mulai membuka pusat perbelanjaan secara bertahap di bulan Juni mendatang.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG bPembeli menggunakan masker saat melakukan pembayaran dari balik plastik pembatas di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Pemerintah Indonesia bersiap menerapkan tatanan baru (new normal) dalam waktu dekat. Salah satunya dengan mulai membuka pusat perbelanjaan secara bertahap di bulan Juni mendatang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com