Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk, SpaceX, dan Impiannya Membuat Koloni di Mars

Kompas.com - 31/05/2020, 12:07 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

“Sebuah kota di Mars bisa aktif dengan memiliki satu juta penduduk. Jika Anda hanya bisa antar-jemput tiap dua tahun sekali dengan 100 orang per pesawat, itu artinya Anda butuh 10.000 kali perjalanan,” tuturnya.

Starship

Untuk memulai impiannya, Musk berencana untuk membangun 1.000 Starship. Ini adalah pesawat ulang-alik yang akan membawa populasi manusia ke Mars. SpaceX tengah mengembangkan Starship di South Texas.

Starship diperkirakan akan rampung dalam waktu 10 tahun. Hal itu berarti 100 Starship akan dibuat dalam setahun.

Starship, jika benar diwujudkan, akan menjadi pesawat ulang-alik terkuat yang pernah dibangun. Setiap kali diluncurkan, Starship bisa membawa beban lebih dari 100 ton dan 100 manusia menuju orbit.

SpaceX membangun lebih dari 20 prototipe berbeda dari Starship untuk memastikan mana yang bisa benar-benar menerbangkan manusia dan material.

Sistem peluncuran Starship akan mencakup rocket booster setinggi 22 lantai bernama Super Heavy. Dengan adanya Super Heavy, Starship akan memiliki tinggi 118 meter.

Dikutip dari Business Insider, 17 Januari 2020, Musk mengatakan berencana untuk mengorbitkan Starship pada pertengahan 2020 dan mungkin menerbangkan manusia sebelum akhir tahun ini.

Elon Musk menjelaskan bahwa Mars adalah opsi yang lebih baik dibanding Bulan karena memiliki jumlah waktu dalam sehari hanya 30 menit lebih lama dibanding Bumi. Mars juga disinari cahaya Matahari dan dirasa memiliki atmosfer yang lebih memungkinkan untuk ditinggali manusia.

Baca juga: Elon Musk Berencana Pindahkan Populasi ke Mars, Ini Roketnya

“Lagipula akan lebih seru di Mars, karena Anda akan punya gravitasi sekiar 37 persen lebih berat dibanding Bumi,” tuturnya.

Saat ini, biaya yang dibutuhkan untuk mengirim manusia ke Mars adalah sekitar 10 miliar dollar AS. Tampaknya angka tersebut cukup masuk akal bagi Musk.

“Alasan utama saya mengumpulkan kekayaan adalah untuk mendanai ini. Saya tidak memiliki motivasi dan kontribusi apapun selain membangun kehidupan antar-planet,” tuturnya.

Peluncuran Crew Dragon

Titik awal perjalanan membangun populasi manusia di Mars baru saja dimulai kemarin, Sabtu (30/5) tepat pukul 15.22 waktu AS.

Roket perdana SpaceX bernama Crew Dragon berisi dua astronot AS diluncurkan dari Florida, lokasi yang sama dengan peluncuran misi Apollo.

Mengutip Washington Post, peluncuran roket tersebut disaksikan langsung oleh Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence dari balkon pribadi mereka.

Baca juga: SpaceX Diluncurkan, Era Baru Pesawat Ulang-alik Dimulai

Crew Dragon meluncur dengan mulus. Roket tersebut seharusnya meluncur tiga hari lalu, namun sempat tertunda akibat cuaca yang buruk.

“Ini adalah kali pertama SpaceX meluncurkan astronot. Serta untuk kali pertama, pemerintah memberi kepercayaan terhadap perusahaan swasta untuk meluncurkan astronot ke orbit,” tutur konsultan luar angkasa Laura Forczyk seperti dikutip dari New Scientist, Minggu (31/5/2020).

Roket perdana SpaceX bernama Crew Dragon berisi dua astronot AS diluncurkan dari Florida, lokasi yang sama dengan peluncuran misi Apollo. PAUL MARTINEZ/GETTY IMAGES Roket perdana SpaceX bernama Crew Dragon berisi dua astronot AS diluncurkan dari Florida, lokasi yang sama dengan peluncuran misi Apollo.

Dua astronot yang turut serta dalam pesawat tersebut adalah Robert L Behnken dan Douglas O Hurley. Masing-masing dari mereka juga menikah dengan astronot. Robert L Benhken menikah dengan Megan McArthur, sementara Douglas O Hurley menikah dengan Karen Nyberg.

Hanya butuh waktu 19 jam untuk para astronot tiba di International Space Station (ISS). Sebelum tiba, mereka harus mengetes sistem penerbangan manual dari Crew Dragon.

Kedua astronot akan tinggal di ISS selama satu hingga empat bulan, bergabung dengan para astronot lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com