Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Penawar Keracunan Logam Dapat Selamatkan Korban Gigitan Ular

Kompas.com - 08/05/2020, 07:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

 

Murah dan cepat tersedia

Yang paling penting, para dokter juga dapat menunjukkan bahwa obat tersebut bekerja ketika diberikan pada pasien secara oral.

Sampai saat ini, dimercaprol telah disuntikkan terutama sebagai solusi berminyak yang berbasis minyak kacang.

Menurut peneliti, karena dapat juga dikonsumsi sebagai tablet, maka obat itu akan menjadi pertolongan pertama yang sangat baik setelah gigitan ular, jika pasien tidak dapat dengan cepat segera dirawat di rumah sakit.

Para dokter di Liverpool meyakini bahwa DPMS dapat menjembatani waktu antara saat digigit dan bantuan profesional tiba, terutama sebelum pemberian antiserum.

DPSM bisa menyelamatkan nyawa, terutama di negara-negara di mana dibutuhkan berjam-jam bagi seorang pasien untuk menerima suntikan serum.

Profesor biologi penyakit tropis Nicolas Casewell dari LSTM, yang berfokus pada riset gigitan ular, menekankan bahwa salah satu keuntungan utama DMPS adalah sudah disetujui sebagai obat.

"Keuntungan menggunakan senyawa seperti DMPS adalah bahwa DPSM sudah menjadi obat berlisensi yang telah terbukti aman dan terjangkau. DPSM dapat secara efektif menetralkan racun ular beludak sisik gergaji dalam model envenoming sebagaimana yang dijanjikan oleh obat ini, bagi pasien sebelum dibawa ke rumah sakit, intervensi terapi untuk gigitan ular seperti ular beludak sisik gergaji, yang mengancam jiwa," katanya.

Baca juga: Bukan Ular atau Kelelawar, Trenggiling Disebut Penyebar Virus Corona ke Manusia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan gigitan ular sebagai ancaman kesehatan yang harus diprioritaskan dan telah menetapkan tujuan untuk mengurangi separuh jumlah kematian dan cedera serius hingga tahun 2030.

Tujuan ini harus dicapai di satu sisi dengan meneliti obat-obatan baru, dan pada sisi lain dengan membangun fasilitas kesehatan lokal yang lebih baik guna dapat membantu mereka yang terpapar racun ular dengan lebih cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com