Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya Lebah Setengah Jantan Setengah Betina Ditemukan

Kompas.com - 07/04/2020, 18:33 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Pertama kalinya, peneliti temukan lebah dengan kondisi langka. Secara tak terduga peneliti berhasil mengidentifikasi seekor lebah dengan kondisi fisik setengah jantan dan betina.

Kondisi langka ini dikenal sebagai gynandromorphy dan peneliti menemukan lebah tersebut di dalam sarang di hutan di Pulau Barro Colorado, Panama.

Melansir Live Science, Selasa (7/4/2020), temuan ini merupakan kasus gynandromorphy pertama pada spesies lebah Megalopta amoena selama lebih dari 20 tahun penelitian lapangan.

Baca juga: Pestisida Dapat Merusak Fungsi Otak pada Bayi Lebah, Kenapa Begitu?

Temuan yang telah dipublikasikan pada 27 Februari lalu di Journal of Hymenoptera Research ini mendeskripsikan bagaimana bentuk lebah yang punya fisik setengah jantan dan betina ini.

Peneliti menyebut, pada sisi betina, lebah memiliki antena yang menghadap ke depan dan mandibula yang lebih besar dan kuat.

Sementara kaki belakang lebah lebih besar dan lebih kering dibandingkan dengan sisi jantan.

Bulu-bulu yang digunakan untuk mengumpulkan serbuk sari menutupi sisi tubuh betina lebah bagian bawah, sedangkan tubuh lebah bagian jantan menunjukkan sedikit bulu.

Lebah dengan kondisi gynandromorphy ini juga memperlihatkan perilaku mencari makan yang berbeda, tidak mengacu pada lebah jantan maupun betina.

Lebah dengan gynandromorphy, aktif lebih awal daripada kawanannya, bahkan keluar dari sarang sejak dini hari.

Sementara lebah jantan dan betina hampir tak menunjukkan aktivitas di waktu tersebut.

Namun perlu lebih banyak bukti lagi untuk mengetahui apakah aktivitas ini memang terkait dengan kondisi langka gynandromorphy itu.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Populasi Lebah di Eropa Turun Drastis, Apa Penyebabnya?

Gynandromorphy tak hanya dapat terjadi pada serangga namun bisa muncul di krustasea, ular, dan bahkan burung.

Penelitian pada 2019 pernah mendapati burung dengan gynandromorphy. Peneliti bisa langsung mengenalinya karena perbedaan fisik yang signifikan.

Burung terlihat memiliki bulu merah yang menandakan jantan pada satu sisi, bagian lainnya ditutupi dengan bulu coklat khas betina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com