Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2020, 12:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Seekor kucing di Belgia dilaporkan positif terinfeksi Covid-19, penyakit yang disebabkan vrius corona baru SARS-CoV-2 dan telah menjadi pandemi global.

Hal itu diumumkan pada Jumat (27/3/2020) oleh FPS Public Health, Food Chain Safety and Environment Belgia.

Kasus ini adalah transmisi virus corona baru SARS-CoV-2 pertama dari manusia ke kucing.

"Seminggu setelah pemiliknya terinfeksi Covid-19, setelah melakukan perjalanan dari Italia utara, kucingnya menunjukkan gejala Covid-19 seperti diare, muntah, dan ada gangguan pernapasan," kata Stevan Van Gucht, ahli virologi dan juru bicara untuk epidemi virus corona di Belgia, dilansir Live Science, Senin (30/3/2020).

Baca juga: Panduan Mencegah Corona, Saat Barang dari Luar Masuk ke Dalam Rumah

Pemilik kucing tersebut kemudian mengirim sampel muntahan dan tinja kucingnya ke laboratorium Dr. Daniel Desmecht di Fakultas Kedokteran Hewan Liège.

"Tes genetik menunjukkan tingginya tingkat virus SARS-CoV-2 dalam sampel tersebut. Kucing itu sembuh setelah 9 hari," kata Van Gucht.

Van Gucht menduga, kucing dan manusia mungkin memiliki "kenop pintu" yang sama pada saluran pernapasan, yang memungkinkan virus SARS-CoV-2 masuk dan menginfeksi tubuh.

Pada manusia, para ilmuwan telah menemukan bahwa virus SARS-CoV-2 menempel pada protein reseptor yang disebut ACE-2, yang ada di luar saluran pernapasan. Begitu berada di dalam sel pernapasan, virus akan menginfeksi tubuh.

"Protein ACE2 kucing menyerupai homolog ACE2 manusia, yang kemungkinan besar adalah reseptor seluler yang digunakan oleh SARS-CoV-2 untuk masuk ke sel," kata Van Gucht.

Dia menambahkan, ketika wabah SARS muncul di tahun 2003, kujing juga terinfeksi virus corona yang menyebabkan SARS.

Selain kucing, hewan yang juga dikabarkan tertular virus corona SARS-CoV-2 dari pemilknya adalah dua anjing di Hong Kong.

Anjing pertama yang dikabarkan tertular corona adalah seekor anjing ras pomeranian yang berusia 17 tahun. Hasil tes pada akhir Februari menunjukkan, anjing itu positif lemah terinfeksi virus corona baru.

Anjing itu mati pada pertengahan Maret. Namun penyebab kematian tidak diketahui karena corona atau bukan, karena pemiliknya tidak mengizinkan otopsi.

Anjing kedua yang terinfeksi virus corona Wuhan adalah seekor German shepherd.

Bloomberg melaporkan, hasil tes anjing itu positif Covid-19 tetapi tidak menunjukkan adanya gejala penyakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com