KOMPAS.com - Telah terjadi beberapa gempa sejak tengah malam kemarin hingga pagi ini di wilayah Sulawesi, Kuta-Bali, dan Sarmi-Papua.
Untuk Wilayah Sulawesi diguncang tiga gempa, yakni Kamis (26/3/2020) malam pukul 22.38 WIB, dan dua gempa pagi tadi pukul 04.58 WIB dan 06.09 WIB.
Gempa pertama yang terjadi Kamis (26/3/2020) pukul 22.38 WIB mengguncang wilayah laut Sulawesi.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa parameter awal gempa yang terjadi itu berkekuatan M 6,3 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 6,1.
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, ST, Dipl, Seis, MSc, menyebutkan bahwa episenter gempa ini terletak pada koordinat 5.58 LU dan 125.16 BT.
Baca juga: Gempa Hari Ini: M 7,6 Guncang Rusia, Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia
#Gempa Mag:6.3, 26-Mar-20 22:38:03 WIB, Lok:5.58 LU, 125.16 BT (Pusat gempa berada dilaut 221km BaratLaut Tahuna-Kep.Sangihe), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III-IV Tahuna, III-IV Melonguane, II-III Siau, II-III Manado, II-III Bitung #BMKG pic.twitter.com/oBZAz4c9xf
— BMKG (@infoBMKG) March 26, 2020
Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 222 kilometer arah Utara Kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara pada kedalaman 56 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat subduksi lempeng pada Palung Cotabato (Cotabato Trench) di selatan Mindanao, Filipina," kata Rahmat dalam keterangan tertulisnya.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik.
Kendati berlokasi di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG juga menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, dampak gempa M 6,3 ini dirasakan di daerah Tahuna dan Melonguane dalam skala intensitas III-IV MMI, di mana getaran dirasakan oleh orang banyak.
Sedangkan di Siau, Manado dan Bitung dalam skala intensitas II-III MMI, di mana getaran dirasakan seakan akan truk berlalu.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut," ujar dia.
Pada pukul 03.34 WIB pagi tadi, wilayah Bali diguncang gempa berkekuatan M 4,9.
Menurut analisis BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 9.31 LS, 113.52 BT.
Lokasi tepatnya berpusat di laut, berjarak 128 kilometer Barat Daya Jember, dengan kedalaman 10 kilometer.