Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2020, 17:03 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

Terkait Covid-19, selain fasilitas kesehatan, pemerintah tentunya perlu untuk memfasilitasi penelitian-penelitian terkait, mulai dari epidemiologi penyakit, penanganan atau pengobatan yang tepat, hingga analisis risiko kerugian dan keuntungan dari setiap kebijakan yang akan dikeluarkan.

Jangan sampai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan terkesan terburu-buru atau panik, salah satunya seperti surat edaran pemberantasan kelelawar oleh Bupati Subang.

Tindakan ini cenderung hanya berdasarkan informasi bahwa kelelawar merupakan hewan pembawa Covid-19 sehingga layak untuk dibasmi, namun analisis risiko terhadap kesehatan manusia yang akan kontak dengan kelelawar dan dampak negatif terhadap ekosistem yang justru lebih berbahaya untuk ke depannya tampak diabaikan.

Padahal, telah banyak penelitian mengkalkulasi bahwa meski meskipun menjadi hospes berbagai penyakit, keberadaan kelelawar sangat berdampak positif untuk lingkungan. Pencegahan penularan penyakitnya pun secara sederhana hanya dengan meminimalisir kontak manusia-kelelawar, seperti tidak memburu atau mengkonsumsi kelelawar.

Indonesia yang lebih siap

Kebiasaan bertindak berdasarkan riset ini pada intinya bertujuan untuk mencerdaskan dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis di masyarakat. Masyarakat tidak mudah termakan info hoaks, tidak mudah panik tapi berperan aktif terhadap himbauan atau kebijakan yang berdasar ilmiah.

Kritik masyarakat atas suatu kebijakan pemerintah pun dapat berdasarkan riset yang ada sehingga berbobot, netral, tidak mudah diprovokasi, dan bersifat solutif sehingga hubungan pemerintah-masyarakat bersifat kondusif demi kemajuan negara.

Oleh karena itu, hal ini secara sistematis menjadi tanggung jawab bersama, baik para peneliti dan pemerintah, untuk membiasakan masyarakat bertindak berdasarkan riset.

Harapannya, Indonesia akan menjadi negara yang lebih siap menghadapi segala isu yang akan terjadi di kemudian hari.

Ketika terjadi suatu wabah penyakit seperti Covid-19 atau penyakit pandemik lainnya, para peneliti merekomendasikan langkah-langkah ilmiah kepada pemerintah yang akan berujung terbentuknya himbauan dan kebijakan yang berdasar dan berujung dilaksanakan secara kooperatif oleh masyarakat.

drh. Yeremia Yobelanno Sitompul, M.Sc

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Kupang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com