Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: M 6,6 Guncang Selatan Bali Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 19/03/2020, 09:27 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dini hari tadi, Kamis (19/3/2020) pada pukul 00.45.38 WIB, gempa tektonik berkekuatan M 6,6 mengguncang wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo M 6,6 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,3.

Disampaikan oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, ST, Dipl, Seis, MSc, episenter gempabumi ini terletak pada koordinat 11.4 LS dan 115.04 BT.

Lokasinya tepat berada di laut pada jarak 305 kilometer arah Selatan Kota Denpasar, Bali pada kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: BMKG: Sesar 2 Gempa Sukabumi Beda dengan Simulasi Megathurst

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi," kata Rahmat dalam keterangan tertulisnya.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan turun.

Kendati lokasinya berada di laut, hasil pemodelan BMKG juga menunjukkan gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, dampak guncangan gempa itu sendiri terasa di berbagai daerah dengan skala intensitas yang bervariatif.

Getaran skala intensitas IV MMI, dirasakan di Denpasar, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat dan Kota Mataram. Getaran ini jika pada siang hari akan dirasakan oleh orang banyak di dalam rumahnya.

Sedangkan wilayah lainnya seperti Kuta, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Dompu, Lombok Utara, getaran yang dirasakan berskala intensitas III MMI. Umumnya, getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan-akan truk berlalu.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," kata dia.

Baca juga: Sukabumi 2 Kali Gempa dalam Seminggu, BMKG Sebut Wajar Saja

Hingga pagi ini (19/3/2020) pukul 06.00 WIB, sudah terjadi gempa bumi susulan (aftershocks) sebanyak 12 kali.

Kendati demikian, BMKG tetap menginginkan masyarakat untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," ujarnya.

Selain itu juga, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com