Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Minum Teh Meningkatkan Kesehatan Tulang?

KOMPAS.com - Tulang punya peran penting bagi tubuh karena mereka melindungi organ, menopang otot, dan juga menyimpan kalsium.

Sehingga tidak heran jika kesehatan tulang perlu diperhatikan supaya tetap kuat seiring bertambangnya usia.

Mengonsumsi banyak makanan kaya kalsium dan berpartisipasi dalam olahraga adalah rekomendasi umum untuk kesehatan tulang.

Namun bagaimana dengan minum teh, apakah itu juga bisa meningkatkan kesehatan tulang?

Teh dan kesehatan tulang

Mengutip Very Well Health, beberapa ahli menyarankan untuk menghindari minuman berkafein seperti teh dan kopi sebagai bagian menjaga kesehatan tulang.

Namun data baru yang dipublikasikan di Frontiers in Nutrition menunjukkan manfaat senyawa bioaktif lain dalam teh lebih besar daripada kerugian yang terdapat pada kandungan kafeinnya.

Penelitian observasional memperlihatkan bahwa konsumsi teh tidak berkontribusi terhadap hilangnya kalsium atau berkurangnya kepadatan tulang.

Peneliti berpendapat manfaat anti-inflamasi yang didapat peminum teh dari minuman tersebut mungkin ada hubungan dengan efek positif dalam mendukung kesehatan tulang.

Contohnya saja untuk wanita pascamenopause, senyawa tanaman yang ditemukan dalam teh asli seperti teh hijau memiliki aktivitas mirip estrogen yang dapat membantu tubuh menjaga kesehatan tulang setelah penurunan alami estrogen yang terjadi selama masa menopause.

Penelitian tahun 2022 yang melibatkan 3550 wanita pascamenopause menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi 1-3 cangkir teh hijau setiap hari memiliki tingkat osteopenia (tulang melemah) dan osteoporosis (penurunan massa tulang) yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi teh hijau atau mengonsumsi kurang dari satu cangkir setiap hari.

Peneliti juga melakukan analisis pengacakan Mendel untuk membuktikan hubungan sebab-akibat mengenai konsumsi teh dengan efek positif kesehatan tulang.

Untuk itu peneliti menggunakan variasi genetik untuk membantu mereka menarik kesimpulan dan mengendalikan variabel yang dapat memengaruhi hasil.

Hasilnya menunjukkan bahwa individu dengan kecenderungan genetik untuk minum lebih banyak teh memiliki kemungkinan lebih tinggi peningkatan kepadatan mineral tulang total.

Hal ini paling menonjol terjadi pada peserta yang berusia antara 45 dan 60 tahun.

Kepadatan mineral tulang yang sehat sangat penting karena merupakan penanda kekuatan tulang dan kesehatan tulang secara keseluruhan.

Dalam analisis subkelompok, para peneliti tidak menemukan hubungan sebab akibat antara kepadatan tulang dan jenis teh tertentu, termasuk teh hijau dan teh herbal.

Sehingga peneliti hanya dapat menyimpulkan kepadatan tulang terjadi pada orang-orang yang cenderung minum teh.

Kendati demikian, temuan peneliti punya kekurang karena studi hanya dilakukan pada populasi Eropa.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah manfaat yang sama juga dapat diterapkan pada populasi global.

“Bagi masyarakat umum, minum teh dianggap sebagai perilaku sehat dan biasanya tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan seseorang,” papar Alyssa Smolen, RDN, ahli diet yang berbasis di New Jersey.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/04/09/133500823/apakah-minum-teh-meningkatkan-kesehatan-tulang-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke