Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fosil Kulit Paling Awal Ditemukan, Berusia 290 Juta Tahun

KOMPAS.com - Batu yang ditemukan jauh di dalam gua batu kapur di Oklahoma, Amerika Serikat bisa memperluas pemahaman kita mengenai kulit.

Mengapa bisa demikian?

Ternyata tektur yang terawetkan dalam batu tersebut, menurut ahli paleontologi merupakan contoh paling awal dari fosil kulit dari hewan paling awal yang dikenal sebagai amniota.

Itu adalah kelompok vertebrata darat yang mencakup reptil, mamalia, dan burung

Dan menurut peneliti, fosil kulit itu berusia 290 juta tahun yang lalu itu merupakan kulit dari seekor reptil karena memperlihatkan permukaan berkerikil mirip dengan kulit buaya saat ini.

Jarang terawetkan

Mengutip Science Alert, Jumat (12/1/2024) kulit menjadi bagian penting mahluk hidup karena berfungsi sebagai pelindung yang mencegah masuknya kontaminan dari luar.

Tidak heran jika temuan ini merupakan sesuatu yang krusial untuk mempelajari sejarah evolusi kulit.

"Sesekali kita mendapat kesempatan luar biasa untuk melihat kembali ke masa lalu. Dan penemuan seperti ini juga benar-benar dapat memperkaya pemahaman dan persepsi tentang hewan-hewan awal," ungkap Etha Mooney, ahli paleontologi dari Universitas Toronto.

Catatan fosil mungkin kaya dan beragam, namun ada beberapa bagian tubuh yang lebih jarang terawetkan dibandingkan bagian lainnya.

Itu adalah jaringan lunak seperti kulit dan organ yang lebih mudah terurai dibandingkan tulang dan sering kali hilang sebelum batu sempat mempertahankan strukturnya.

Namun, beberapa lingkungan tepat untuk pelestarian jaringan lunak, salah satunya adalah sistem gua Richards Spur di Oklahoma.

Sedimennya sangat lunak dan halus, kurangnya oksigen juga akan menunda dekomposisi jaringan lunak.

Selain itu, pada masa Permian, gua tersebut merupakan tempat rembesan minyak aktif. Hidrokarbon dalam minyak bumi dan tar yang meresap ke dalam sedimen juga membantu mengawetkan jaringan.

Fosil kulit paling awal

Namun, fosil kulit yang baru ditemukan ini merupakan sesuatu yang sangat istimewa. Pasalnya, ini merupakan fosil kulit terawetkan paling awal yang diketahui mencakup tidak hanya lapisan luar, namun struktur yang terkait dengan lapisan dermis yang lebih dalam.

"Kami benar-benar terkejut dengan apa yang kami lihat karena ini sama sekali tidak seperti yang kami duga," kata Mooney.

"Menemukan fosil kulit merupakan kesempatan luar biasa untuk mengintip ke masa lalu dan melihat seperti apa kulit beberapa hewan paling awal," ungkapnya lagi.

Sayangnya, peneliti tidak tahu lebih banyak tentang hewan yang pernah memiliki kulit tersebut karena tidak ada kerangka terkait yang ditemukan.

Namun, permukaan kerikil yang tidak tumpang tindih menyerupai kulit buaya modern, dan daerah berengsel di antara sisiknya menyerupai kulit binatang seperti ular dan kadal cacing.

Temuan ini menunjukkan bahwa sejak awal kulit sudah ada dan penting.

Kulit juga memberi wawasan untuk menafsirkan perkembangan selanjutnya dan kemunculan folikel rambut mamalia dan bulu burung.

Mamalia pertama muncul dalam catatan fosil sekitar 225 juta tahun lalu, dan burung sekitar 150 juta tahun lalu.

Studi dipublikasikan di Current Biology.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/01/12/203100723/fosil-kulit-paling-awal-ditemukan-berusia-290-juta-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke