Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pentingnya Remaja Putri Minum Tablet Tambah Darah

KOMPAS.com- Kondisi kekurangan sel darah merah dalam tubuh atau yang dikenal sebagai anemia dapat dialami oleh siapa saja termasuk anak remaja.

Namun, remaja putri memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami anemia dibandingkan dengan remaja putra dan salah satu penyebabnya adalah menstruasi bulanan yang dialami oleh remaja putri.

Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada perempuan usia ≥15 tahun sebesar 22,7 persen sedangkan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1 persen, dikutip dari puskesmasandalas.padang.go.id, Rabu (29/11/2023).

Menstruasi bulanan dapat membuat konsentrasi hemoglobin dalam sel darah merah menurun sehingga tubuh menjadi lemas dan meningkatkan risiko pingsan.

Dalam upaya meningkatkan kadar hemoglobin penggunaan tablet tambah darah menjadi salah satu alternatif yang sering dianggap penting.

Namun, seberapa penting tablet tambah darah untuk remaja putri? 

Pentingnya konsumsi tablet tambah darah

Mengingat kondisi tersebut memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi suatu langkah yang penting untuk remaja putri dalam proses pertumbuhannya, dikutip dari Kementerian Kesehatan, Rabu (29/11/2023). 

Dilansir dari Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia tahun 2022, Kementerian Kesehatan pada tahun 2016 merekomendasikan kepada seluruh dinas kesehatan mengenai pemberian tablet suplemen darah pada remaja putri seminggu sekali sepanjang tahun.

Tujuan pemberian tablet suplemen darah pada remaja putri adalah untuk meningkatkan status gizi dan mengurangi kejadian penyakit jantung koroner dan anemia di kalangan remaja putri.

Pemberian TTD tidak hanya bertujuan untuk meminimalkan risiko anemia yang dapat berdampak pada kesehatan dan prestasi di sekolah tetapi juga untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri sebelum mereka menjadi ibu.

Pemberian TTD pada remaja putri ini juga dimaksudkan untuk mencegah agar ibu di masa depan tidak melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah.

Dengan mengonsumsi TTD secara teratur diharapkan dapat mengurangi potensi anemia dan mencegah lahirnya bayi dengan kondisi stunting di kalangan ibu di Indonesia.

Hal ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda dan penerus yang sehat serta memiliki daya saing yang optimal.

Seberapa efektif pemberian tablet tambah darah?

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa remaja yang mengonsumsi suplemen tablet selama periode 3 bulan menunjukkan peningkatan signifikan pada kadar hemoglobin.

Sebelumnya kadar hemoglobin pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol memiliki rata-rata yang sama yakni 11,29 g/dl.

Namun, setelah mengkonsumsi tablet tambah darah rata-rata kadar hemoglobin pada kelompok intervensi meningkat menjadi 13,69 g/dl.

Berdasarkan standar normal nilai normal kadar hemoglobin pada wanita adalah 12-16 g/dl.

Penelitian juga menekankan bahwa zat besi memiliki peran krusial dalam pembentukan hemoglobin dan penurunan asupan zat besi dapat mengakibatkan penurunan kadar hemoglobin dalam tubuh.

Oleh karena itu, pemberian tablet suplemen darah dengan dosis yang tepat diakui sebagai langkah yang efektif dalam mencegah anemia dan meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh.

Tablet suplemen darah yang telah diatur oleh pemerintah memiliki dosis yang tepat, mengandung senyawa zat besi setara dengan 60 mg unsur besi dan 400 mcg asam folat.

Oleh karena itu, konsumsi tablet tambah darah dianggap sebagai salah satu upaya efektif untuk meningkatkan kadar hemoglobin selain dari asupan zat makanan.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/12/06/063500423/pentingnya-remaja-putri-minum-tablet-tambah-darah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke