Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Risiko Tidur Berlebihan

KOMPAS.com - Seiring dengan kehidupan modern yang semakin sibuk dan di tengah tekanan hidup yang terus meningkat, beberapa individu mungkin cenderung mengabaikan pentingnya tidur atau bahkan mencari pelarian melalui tidur berlebihan.

Memang benar tidur malam yang nyenyak sangat penting untuk kesehatan.

Namun, tidur berlebihan telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, dikutip dari WebMD, Rabu (22/11/2023).

Lantas, masalah apa saja yang timbul akibat tidur berlebihan?

Risiko kesehatan akibat tidur berlebihan

1. Diabetes

Diabetes merupakan risiko yang dapat meningkat akibat durasi tidur yang berlebihan atau kurang, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian.

2. Obesitas

Kondisi kegemukan juga dapat terkait dengan pola tidur yang berlebihan atau terlalu sedikit.

Penelitian mencatat bahwa individu yang tidur selama 9 atau 10 jam per malam memiliki peluang 21 persen lebih besar untuk mengalami obesitas dalam periode 6 tahun dibandingkan orang yang tidur antara 7 dan 8 jam.

Hubungan antara tidur dan obesitas tetap sama meskipun asupan makanan dan olahraga diperhitungkan.

3. Sakit kepala

Bagi individu yang rentan terhadap sakit kepala tidur lebih lama pada akhir pekan atau liburan dapat menjadi pemicu sakit kepala.

Para peneliti menyatakan bahwa ini mungkin disebabkan oleh dampak tidur berlebihan terhadap neurotransmiter di otak termasuk serotonin.

Selain itu, orang yang mengalami gangguan tidur di malam hari dan tidur berlebihan di siang hari juga berisiko mengalami sakit kepala di pagi hari.

4. Sakit punggung

Meskipun dulu mungkin disarankan untuk tidur sebagai cara mengatasi sakit punggung, pandangan medis kini telah berubah.

Dokter kini menyadari pentingnya menjaga tingkat aktivitas tertentu untuk kesehatan punggung dan tidak selalu menyarankan untuk tidur lebih dari biasanya.

Konsultasikan dengan dokter mengenai program olahraga rutin selama mengalami sakit punggung.

5. Depresi

Depresi seringkali dikaitkan dengan insomnia. Namun, sekitar 15 persen penderita depresi mengalami tidur berlebihan yang dapat memperburuk kondisi depresi mereka.

Kebiasaan tidur teratur dianggap penting untuk proses pemulihan.

6. Penyakit jantung

Penelitian yang melibatkan hampir 72.000 wanita dalam The Nurses' Health Study menunjukkan bahwa wanita yang tidur 9 hingga 11 jam per malam memiliki risiko 38 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan yang tidur 8 jam.

Meskipun belum ada identifikasi pasti mengenai hubungan antara tidur berlebihan dan penyakit jantung, penelitian terus dilakukan.

7. Kematian

Tingkat kematian yang lebih tinggi ditemukan pada individu yang tidur 9 jam atau lebih setiap malam dibandingkan dengan mereka yang tidur 7 hingga 8 jam.

Walaupun belum ada alasan spesifik untuk korelasi ini peneliti menemukan bahwa depresi dan status sosial ekonomi rendah juga terkait dengan tidur yang lebih lama.

Faktor-faktor ini mungkin berkontribusi pada peningkatan angka kematian pada individu yang tidur terlalu banyak.

Waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tidur

Dengan menjalankan pola tidur yang optimal fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik sehingga mencegah sejumlah masalah kesehatan.

Penting bagi kita mengetahui durasi tidur yang cukup untuk mencapai pola tidur yang sehat.

Dikutip dari UPK Kementerian Kesehatan, Rabu (22/11/2023), berikut adalah panduan waktu tidur sesuai dengan usia:

Rincian ini diharapkan memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh dan mengurangi risiko penyakit.

Disiplin dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menghindari bergadang tanpa keperluan khusus juga disarankan.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/11/28/063300523/7-risiko-tidur-berlebihan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke