Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Ada Hewan yang Lebih Menakutkan dari Singa?

KOMPAS.com - Singa adalah hewan memiliki segala kritera sebagai predator yang ditakuti.

Hewan ini punya cakar dan mata yang tajam. Tak hanya itu, singa juga memiliki otot yang kuat dan refleks yang lincah, serta rahang yang mematikan mangsa.

Apalagi singa juga punya kepintaran berburu secara berkelompok.

"Singa adalah predator darat yang berburu secara berkelompok terbesar di planet ini dan karenanya mereka seharusnya menjadi hewan yang paling menakutkan," kata Michael Clinchy, ahli biologi konservasi dari Western University di Kanada.

Namun apakah ada hewan yang lebih menakutkan dari singa? 

Jawaban dari pertanyaan di atas bisa saja mengejutkan Anda semua karena hal yang lebih menakutkan dari singa bukanlah hewan yang lebih buas darinya, tetapi adalah manusia.

"Ketakutan terhadap manusia sudah mendarah daging dan menyebar luas," kata Clinchy seperti dikutip dari Science Alert, Jumat (6/10/2023).

"Ada anggapan bahwa hewan-hewan tersebut akan terbiasa dengan manusia jika mereka tidak diburu. Namun kami telah menunjukkan hal tersebut tidak terjadi," tambahnya.

Kesimpulan tersebut diambil setelah peneliti melakukan eksperimen.

Dalam eksperimennya, ahli ekologi Western University, Liana Zanette, dan rekannya memainkan serangkaian vokalisasi dan suara pada hewan di kubangan air di Taman Nasional Greater Kruger, Afrika Selatan, dan merekam respons mereka.

Kawasan lindung ini adalah rumah bagi populasi singa (Panthera leo) terbesar yang tersisa di dunia, sehingga hewan mamalia lain sangat menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh karnivora ini.

Para peneliti menyiarkan suara percakapan manusia dalam bahasa lokal, termasuk Tsonga, Sotho Utara, Inggris, dan Afrika, serta suara perburuan manusia, termasuk gonggongan anjing dan suara tembakan.

Mereka juga memperdengarkan suara singa yang sedang berkomunikasi satu sama lain.

Hampir seluruh 19 spesies mamalia yang diamati dalam percobaan memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk meninggalkan kubangan air ketika mendengar manusia berbicara dibandingkan dengan singa atau bahkan suara berburu.

Hewan mamalia tersebut termasuk badak, gajah, jerapah, macan tutul, hyena, zebra, dan babi hutan.

"Vokalisasi manusia telah menimbulkan ketakutan terbesar. Ini menunjukkan bahwa satwa liar mengenali manusia sebagai bahaya nyata, sedangkan gangguan terkait seperti gonggongan anjing hanyalah hal kecil," terang Clinchy.

Mengingat keberadaan manusia di mana-mana saat ini, melarikan diri dari kita hanya akan menjadi situasi sementara, yang berarti ketakutan mamalia ini akan terus terpicu.

Hal tersebut tidak baik bagi populasi sabana, termasuk jerapah yang sudah makin berkurang jumlahnya.

Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian tim sebelumnya, rasa takut yang terjadi secara terus menerus dapat mengurangi populasi hewan mangsa dari generasi ke generasi.

Akan tetapi di sisi lain ahli biologi konservasi berpendapat dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk membantu beberapa spesies.

Misalnya dengan memainkan percakapan manusia di daerah yang diketahui terdapat perburuan liar di Afrika Selatan, mereka berharap dapat menjauhkan badak putih selatan yang terancam punah tersebut dengan aman.

Rasa ketakutan yang meluas di komunitas mamalia sabana merupakan bukti nyata dampak lingkungan yang ditimbulkan manusia.

"Keberadaan manusia di lanskap tersebut sudah cukup menjadi sinyal bahaya bagi mereka. Hewan-hewan itu takut setengah mati terhadap manusia, bahkan lebih daripada predator lainnya," tulis peneliti dalam makalahnya.

Penelitian tentang ketakutan singa terhadap manusia ini telah dipublikasikan di jurnal Current Biology.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/10/10/173100923/apakah-ada-hewan-yang-lebih-menakutkan-dari-singa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke