Fakta-fakta Menarik Kecoak, Bisa Hidup Tanpa Makan Sebulan (Bagian 2)

KOMPAS.com - Dengan lebih dari 4.500 spesies di seluruh dunia, faktanya, kecoak memang menjadi salah satu serangga yang cukup mudah ditemui, salah satunya di lingkungan rumah.

Kecoak berlarian di lantai, berkeliaran di balik korden atau bawah kasur, dan bahkan sesekali terbang.

Tak heran jika kecoak kemudian mendapatkan predikat sebagai hewan pengganggu rumah.

Apalagi mereka juga dikenal sebagai serangga yang dapat menyebarkan penyakit.

Hal tersebut makin membuat spesies serangga ini tidak dapat hidup harmonis dengan manusia.

Kendati demikian, kecoak memiliki berbagai fakta menarik yang luar biasa.

Fakta menarik kecoak

Setelah sebelumnya dibagian pertama kita membahas bagaimana kecoak bisa bertahan hidup tanpa kepala, menahan nafas hingga 40 menit, kini di bagian kedua masih ada beberapa fakta mencengangkan lain yang mungkin belum Anda ketahui.

Berikut di antaranya seperti dikutip dari A-Z Animals, Kamis (28/9/2023).

• Hidup tanpa makanan selama sebulan

Kecoak masih bisa hidup tanpa Makan adalah fakta mencengangkan lain dari serangga ini. Sangat jarang terjadi, kecoak mati kelaparan. Serangga berdarah dingin ini dapat hidup satu bulan tanpa makanan.

Kecoak memiliki bakteri yang hidup di dalamnya, dan bakteri ini membantu mereka untuk bertahan hidup.

Fakta menarik dari serangga ini, bakteri dalam tubuh kecoak diwariskan secara genetis.

Fakta menariknya, bakteri tersebut memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup kecoak karena mereka memakan inangnya dan, sebagai imbalannya, menyediakan vitamin dan asam amino untuk kelangsungan hidup inangnya.

Itulah sebabnya kecoak dapat memakan hampir semua hal dan tetap mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk bertahan hidup.

• Bisa merasakan makanan tanpa memakannya

Berbeda dengan manusia dan hewan liar lainnya, serangga kecil berdarah dingin ini tidak memiliki lidah yang dapat mengecap rasa.

Meskipun demikian, fakta menariknya kecoak memiliki mekanisme yang sesuai dengan selera mereka.

Kecoa memiliki bulu-bulu yang rasanya sedikit terdapat di seluruh sayap, kaki, tungkai, dan sekitar mulut, yang fungsinya sama dengan pengecap pada lidah manusia.

Dengan alat ini, mereka mendeteksi rasa pahit, manis, asam, dan zat kimia dalam makanan.

• Memicu penyakit asma

Menurut penelitian, kecoak dikaitkan dengan asma dan gejala alergi lainnya, yang tidak mengherankan jika hal ini dapat ditelusuri dari tempat tinggal mereka yang kotor dan minat mereka terhadap konsumsi bahan organik yang membusuk.

Air liur, kotoran, dan kulit mereka yang terkelupas diketahui merupakan sumber alergen kuat yang menyebabkan asma bagi sebagian orang.

Selain alergi, kecoak diketahui membawa berbagai macam bakteri yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan kita.

• Bisa masuk melalui celah terkecil

Banyak orang bertanya-tanya apakah kecoak benar-benar dapat masuk melalui ruang kecil. Faktanya, mereka bisa menyusuri ruang kecil dengan mudah.

Kecoak dapat masuk melalui celah terkecil sama seperti tikus. Tak heran jika mereka kebanyakan ditemukan bersembunyi di tempat kecil di rumah dan saluran pembuangan.

Itu semua karena kerangka luar tubuh mereka yang luar biasa fleksibel yang dapat diratakan sambil merentangkan kaki ke samping.

Kecoak dapat masuk melalui celah sekecil seperempat tinggi badan mereka.

• Pelari yang cepat

Kecoa sangat cepat menghindari bahaya. Karena mereka berukuran kecil dan menjadi mangsa predator dalam jumlah besar, mekanisme pertahanan utama mereka adalah berlari secepat mungkin.

Saat berlari, mereka bisa melewati rintangan kecil dan medan tidak rata dengan kecepatan tinggi.

Meski berukuran kecil, kecoak mampu berlari secepat 1,5 meter per detik.