Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Cara Mencegah Penularan Virus Nipah?

KOMPAS.com - Virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis (ditularkan dari hewan ke manusia) dan juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung antar manusia.

Pada orang yang terinfeksi, penyakit virus Nipah menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari infeksi tanpa gejala (subklinis) hingga penyakit pernapasan akut dan ensefalitis yang fatal.

Meskipun virus Nipah hanya menyebabkan sedikit wabah di Asia, virus ini menginfeksi banyak hewan dan menyebabkan penyakit parah serta kematian pada manusia, sehingga menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Apa saja gejala virus nipah?

Gejala awal virus nipah mungkin termasuk:

Gejala biasanya dimulai dalam waktu empat hingga 14 hari setelah terpapar virus. Biasanya, seseorang akan mengalami demam atau sakit kepala terlebih dahulu, kemudian mengalami masalah pernapasan seperti batuk dan kesulitan bernapas.

Dalam kasus yang parah, seseorang dapat mengalami infeksi otak (ensefalitis), yang dapat mengancam nyawa. Gejala parah lainnya meliputi:

  • Kebingungan dan disorientasi
  • Ucapan tidak jelas
  • Kejang
  • Koma
  • Gangguan pernapasan

Para peneliti tidak sepenuhnya yakin mengapa beberapa orang memiliki gejala yang parah dan yang lainnya memiliki gejala yang ringan. Beberapa orang yang terkena virus ini tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Cara mencegah virus Nipah

Karena virus Nipah dapat ditularkan dari orang ke orang, praktik pengendalian infeksi standar yang tepat penting dalam mencegah infeksinya.

Berikut adalah beberapa langkah untuk mencegah penularan virus Nipah:

Selain langkah-langkah yang dapat diambil individu untuk menurunkan risiko infeksi, penting bagi para ilmuwan, peneliti, dan komunitas yang berisiko untuk terus mempelajari virus Nipah guna mencegah wabah di masa depan.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/09/29/133000223/bagaimana-cara-mencegah-penularan-virus-nipah-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke