Apakah Efek Menggunakan Dry Shampoo Setiap Hari?

KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin memilih menggunakan dry shampoo (sampo kering), metode keramas tanpa menggunakan air, lantaran kesibukan atau alasan kepraktisan.

Namun apa yang akan terjadi jika seseorang mengandalkan dry shampoo ini sebagai pengganti keramas?

Apalagi jika digunakan hampir saban hari.

"Sampo kering bekerja dengan menyerap kelebihan minyak dan lemak dari kulit kepala dan helai rambut, sehingga membuat rambut tampak lebih bersih," kata Aanand Geria, MD, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New Jersey.

Rahasia sampo kering terletak pada bahan aktifnya yang mengikat minyak pada rambut dan kulit kepala.

Selain kemampuannya dalam melawan minyak, banyak merek sampo kering juga membuat rambut berbau segar.

Hal ini terutama karena sampo kering mengandung pewangi untuk menutupi bau.

Namun Geria mengingatkan efek menggunakan dry shampoo tidak benar-benar membersihkan rambut, melainkan hanya membuatnya terlihat lebih bersih.

Efek memakai dry shampoo setiap hari

Meski sampo kering bisa menjadi cara yang nyaman untuk menyegarkan rambut, ada beberapa potensi masalah terkait dengan penggunaannya.

Berikut beberapa di antaranya seperti dikutip dari Livestrong, Rabu (13/9/2023)

Menimbulkan dermatitis kontak

Jika kulit kepala terasa gatal, sampo kering mungkin bisa jadi penyebabnya.

“Sampo kering terkadang menyebabkan reaksi iritasi atau alergi karena sensitivitas terhadap salah satu bahannya,” kata Geria.

Kondisi yang sering disebut dermatitis kontak, sebagai salah satu efek pemakaian dry shampoo ini bisa muncul dengan kemerahan, pengelupasan, gatal atau rasa terbakar pada kulit kepala.

Menghindari bahan iritan adalah cara terbaik untuk mencegah kasus dermatitis kontak, yang biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah Anda berhenti menggunakan produk yang bermasalah.

Jika memiliki sensitivitas terhadap bahan tertentu penting untuk membaca label produk dengan cermat.

Folikel rambut tersumbat

Efek menggunakan dry shampoo yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan produk dan kotoran di kulit kepala.

Semakin banyak kotoran yang terakumulasi, hal ini berpotensi menyebabkan penyumbatan folikel rambut.

Ketika folikel rambut serta pori-pori tersumbat, seseorang mungkin akan mengalami jerawat di kulit kepala dan peradangan folikel yang juga dikenal sebagai folikulitis. Ini sering kali berbentuk benjolan atau jerawat meradang.

Meskipun kasus folikulitis ringan biasanya akan sembuh dengan sendirinya, kasus yang lebih serius mungkin memerlukan antibiotik atau antijamur.

Risiko rambut rusak lebih besar

Efek penggunaan sampo kering yang mengandung alkohol secara berlebihan dapat membuat rambut kering dan rapuh.

Lebih buruk lagi, sampo kering biasanya tidak diformulasikan dengan bahan pelembab seperti sampo dan kondisioner standar.

Bukan hanya bahan-bahan dalam sampo kering yang bisa membahayakan rambut.

Penggunaan sampo kering yang tidak tepat juga dapat meningkatkan risiko kerusakan rambut.

Misalnya menggosok atau menyisir rambut secara agresif saat menggunakan sampo kering.

Mengalami rambut rontok

Ada perdebatan di antara para ahli mengenai apakah sampo kering dapat menyebabkan rambut rontok atau tidak.

Meskipun beberapa dokter percaya bahwa penggunaan sampo kering yang berlebihan berpotensi menyumbat folikel rambut, menjebak bakteri, dan menyebabkan rambut rontok dan patah, ada pula yang berpendapat, jika digunakan dengan benar, sampo kering tidak akan menyebabkan rambut rontok.

Tidak ada bukti ilmiah konkrit bahwa sampo kering secara langsung menyebabkan rambut rontok.

Namun penggunaan sampo kering yang berlebihan dan tidak tepat dapat menyebabkan kesehatan kulit kepala yang buruk, peradangan yang secara keseluruhan menyebabkan kerontokan rambut.

Terpapar bahan kimia yang berbahaya

Beberapa produk sampo kering ditemukan mengandung benzena tingkat tinggi, bahan kimia yang dikaitkan dengan kanker pada manusia.

Faktanya, berbagai merek sampo kering aerosol telah ditarik kembali karena kandungan bahan kimia yang mengkhawatirkan, menurut FDA.

Dan penelitian menunjukkan bahwa orang yang terus-menerus terpapar bahan kimia tersebut memiliki risiko lebih besar terkena leukemia dan kanker terkait darah lainnya, menurut American Cancer Society.

“Penting untuk memilih merek sampo kering yang memiliki reputasi baik dan mengikuti pedoman penggunaan yang disarankan untuk meminimalkan risiko paparan bahan kimia berbahaya,” kata Dr. Geria.