Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Planet Bumi Berputar?

KOMPAS.com - Setiap hari, Bumi berputar satu kali pada porosnya atau sering dikenal dengan sebutan berotasi.

Rotasi Bumi yang berputar pada porosnya ini membuat planet kita bisa menikmati matahari terbit dan terbenam yang menjadi ciri kehidupan sehari-hari di Bumi. Rotasi Bumi telah terjadi sejak 4,6 miliar tahun yang lalu dan akan terus berlanjut sampai dunia berakhir.

Namun, mengapa Bumi berputar?

Penyebab Bumi berputar

Dikutip dari Live Science, Rabu (16/8/2023) Bumi terbentuk dari piringan gas dan debu yang berputar mengelilingi matahari yang baru lahir.

Dalam piringan yang berputar ini, potongan-potongan debu dan batu saling menempel membentuk Bumi.

"Seiring pertumbuhannya, batuan luar angkasa terus bertabrakan dengan planet yang baru lahir, mengerahkan kekuatan yang membuatnya berputar," jelas Smadar Naoz, astrofisikawan di University of California, Los Angeles.

Karena semua puing-puing di Tata Surya awal berputar mengelilingi Matahari dengan arah yang kira-kira sama, tabrakan juga memutar Bumi dan hampir semua benda lain di Tata Surya ke arah yang sama.

Namun hari ini, beberapa planet telah melakukan putarannya sendiri pada gerakannya. 

Venus berotasi berlawanan arah dengan Bumi, dan sumbu putar Uranus miring 90 derajat. Para ilmuwan tidak yakin bagaimana planet-planet ini bisa seperti ini, tetapi mereka punya beberapa teori.

Untuk planet Venus, mungkin tabrakan menyebabkan rotasinya terbalik.

Atau mungkin awalnya Venus mulai berputar seperti planet lainnya, tetapi seiring waktu tarikan gravitasi Matahari pada awan tebal Venus serta kombinasi dengan gesekan antara inti dan mantel planet menyebabkan putaran terbalik.

Sementara pada Uranus, para ilmuwan berpendapat ada tabrakan besar yang membuat arah putaran planet terbalik.

Benda luar angkasa yang berputar

Terlepas dari itu semua, segala sesuatu di ruang angkasa akan berputar.

"Berputar adalah perilaku mendasar benda-benda di alam semesta," kata Naoz.

Misalnya saja asteroid, bintang, dan galaksi pun juga berputar.

Beberapa benda tercepat di alam semesta adalah benda padat dan berputar, yang disebut pulsar.

Beberapa pulsar dapat berputar ratusan kali per detik. Yang tercepat dijuluki Terzan 5ad, berputar 716 kali per detik.

Lubang hitam bisa lebih cepat lagi. Lubang hitam yang disebut GRS 1915+105, mungkin berputar antara 920 dan 1.150 kali per detik, sebuah studi tahun 2006 di Astrophysical Journal menemukan.

Akan tetapi segalanya juga melambat. Saat Matahari terbentuk, bintang itu berputar satu kali pada porosnya setiap empat hari.

Sementara hari ini diperlukan sekitar 25 hari bagi Matahari untuk berputar satu kali.

Termasuk juga rotasi Bumi yang melambat. Gravitasi dari Bulan menarik Bumi dan membuat memperlambatnya.

Analisis tahun 2016 dalam jurnal Proceedings of the Royal Society A tentang gerhana kuno menunjukkan bahwa rotasi Bumi melambat 1,78 milidetik selama satu abad.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/08/17/080000723/mengapa-planet-bumi-berputar-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke