Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seperti Apa Desain Baju Astronot Terbaru yang Akan Dipakai ke Bulan?

KOMPAS.com - Salah satu hal yang sama pentingnya dalam persiapan misi Artemis ke Bulan, adalah menyiapkan pakaian luar angkasa bagi astronot. Untuk misi ke Bulan itu, NASA telah menyiapkan desain baru baju astronot.

Baru-baru ini, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan kepada publik prototipe pakaian luar angkasa baru di Space Center Houston.

Baju astronot ini mungkin juga akan dikenakan oleh wanita, sekaligus orang kulit berwarna pertama yang akan berjalan di Bulan.

Desain baju astronot

Dikutip dari CNN, Kamis (16/3/2023) desain baru baju astronot untuk misi ke Bulan dalam program Artemis ini tampil dengan warna hitam dengan detail biru dan oranye, tampak memiliki tampilan yang berbeda dari setelah putih biasanya yang digunakan abad-20.

Namun soal warna ini tampaknya tidak akan digunakan dalam misi yang sesungguhnya, mengingat desain pakaian luar angkasa yang sebenarnya dikenakan oleh astronot harus berwarna putih.

Warna putih pada baju astronot ini berfungsi untuk memantulkan panas dan melindungi mereka dari suhu yang sangat tinggi saat menjalankan misi luar angkasa.

Pakaian yang diproduksi oleh perusahaan Axiom Space ini juga mencatat bahwa desain baju astronot tersebut nantinya akan dilapisi dengan lapisan tambahan yang menampilkan warna dan logo perushaan.

Apa yang menarik lagi adalah ini merupakan baju antariksa baru setelah 40 tahun menginjakkan kaki di Bulan.

"Kami belum memiliki pakaian baru sejak setalah yang kami rancang untuk pesawat ulang-alik. Setelah tersebut saat ini juga digunakan di stasiun luar angkasa. Jadi selama 40 tahun, kami telah menggunakan pakaian yang sama berdasarkan teknologi itu," kata Vanessa Wyche, direktur NASA Johnson Space Center.

Inovasi Axiom dalam hal pakaian antariksa ini tentu akan dinantikan. Bahkan untuk itu, NASA menyediakan akses ke semua fasilitasnya dan bekerja sama supaya bisa mendapatkan desain baju astronot yang aman dan berfungsi baik saat digunakan dalam misi ke Bulan.

Fitur pada baju astronot

Baju yang akan dikenakan para astronot itu akan memainkan peran penting dalam program misi Artemis NASA yang berupaya mengembalikan astronot ke permukaan Bulan akhir dekade ini dalam misi yang disebut Artemis III.

Setelah astronot mendarat di kutub selatan Bulan, pakaian antariksa akan berfungsi sebagai penyangga yang memungkinkan astronot menjelajah medan Bulan dengan berjalan kaki.

"Pakaian antariksa Axiom Space dibuat unutk memberikan peningkatan fleksibilitas, perlindungan yang lebih besar dari lingkungan yang keras, serta alat khusus untuk memenuhi kebutuhan eksplorasi dan memperluas peluang ilmiah," ungkap Wyche.

"Dengan menggunakan teknologi inovatif, (desain) pakaian antariksa baru akan memungkinkan eksplorasi (misi di Bulan) lebih banyak di permukaan Bulan dibandingkan sebelumnya," tambahnya.

Selain memungkinkan lebih banyak rentang gerak, baju astronot ini juga didesain memiliki fitur kamera video HP dan pita lampu yang dipasang di pelindung helm.

Pita cahaya yang pada baju antariksa ini akan memberi astronot visibilitas yang lebih baik saat mereka bekerja di daerah yang dibayangi secara permanen di kutub selatan bulan atau berjalan di luar angkasa.

Lalu sebuah palka dengan dua engsel yang terletak di bagian belakang setelan memungkinkan astronot untuk memasukkan kaki pakaian antariksa terlebih dahulu, kemudian masuk ke dalamnya.

Desain baru baju astronot NASA juga dilengkapi tas punggung yang akan menyediakan sistem pendukung kehidupan portabel saat astronot menjalankan misi ke Bulan. Sepatu bot telah diperkuat dengan insulasi ekstra untuk menjaga kaki astronot tetap hangat saat mereka bekerja di daerah es Bulan yang tidak pernah terkena sinar matahari.

“Ini adalah contoh bagus dari apa yang dapat dilakukan inovasi,” kata Peggy Whitson, pensiunan astronot NASA.

“Pakaian baru akan jauh lebih fleksibel dan jangkauan gerak benar-benar akan meningkatkan kemampuan astronot untuk melakukan semua tugas (selama misi Artemis) yang akan mereka lakukan saat mereka menjelajah di permukaan bulan dan akhirnya di Mars," papar Whitson.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/03/17/080200923/seperti-apa-desain-baju-astronot-terbaru-yang-akan-dipakai-ke-bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke