Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Amoxicillin Obat Apa? Manfaat, Dosis dan Efek Sampingnya

KOMPAS.com - Amoxicillin adalah antibiotik golongan penisilin yang digunakan untuk melawan beragam tipe infeksi akibat bakteri.

Ini karena penisilin bekerja melawan spektrum bakteri yang lebih luas daripada penicilin. 

Amoxilin efektif terhadap organisme sebagai berikut:

Penyakit-penyakit yang bisa ditangani dengan menggunakan Amoxicillin antara lain:

  • Infeksi telinga, hidung dan tenggorokan (faringitis, tonsilitis dan otitis media)
  • Gonore akut akibat N. gonorrhoeae
  • Infeksi saluran urogenital, termasuk infeksi saluran kemih atau ISK
  • infeksi saluran pernapasan bawah, termasuk pneumonia, akibat infeksi bakteri
  • Rhinosinusitis akut akibat bakteri
  • Infeksi kulit akibat bakteri

Ketika digunakan bersamaan dengan antibiotik lain bernama clarithromycin, amoxicillin juga bisa digunakan untuk menyembuhkan tukak lambung akibat infeksi Helicobacter pylori.

Namun, karena amoxicillin adalah antibiotik, obat ini tidak efektif melawan infeksi virus seperti batuk pilek biasa dan flu.

Amoxicillin bisa digunakan oleh anak-anak, remaja dan orang dewasa. Akan tetapi, dosis obat ini perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Oleh karena itu, ikuti anjuran dokter dan jangan mengubahnya tanpa konsultasi terlebih dahulu.

Amoxicillin biasanya diresepkan untuk diminum secara oral dalam bentuk kapsul, puyer atau tablet. Berikut adalah dosis umum untuk obat ini:

1. Untuk infeksi bakteri

Anak-anak, remaja dan dewasa yang berat badannya 40 kilogram atau lebih umumnya diresepkan 250-500 miligram (mg) per 8 jam atau 500-875 mg per 12 jam.

Sementara itu, anak-anak yang berusia lebih dari tiga bulan dan berat badannya kurang dari 40 kilogram umumnya diresepkan 20-40 mg per kilogram berat badan per hari dan dibagi setiap delapan jam, atau 25-40 mg per kilogram berat badan per hari dibagi 12 jam.

Untuk anak berusia tiga tahun atau kurang, dosis umumnya adalah 30 mg per kilogram berat badan per hari dibagi setiap 12 jam.

2. Untuk infeksi gonore

Anak-anak, remaja dan dewasa yang berat badannya 40 kilogram atau lebih umumnya diresepkan 3 gram yang diminum dalam satu dosis

Sementara itu, anak-anak yang berusia lebih dari tiga bulan dan berat badannya kurang dari 40 kilogram umumnya diresepkan 50 mg per kilogram berat badan per hari, dikombinasikan dengan 25 mg probenecid per kilogram berat badan, yang diminum dalam satu dosis.

Untuk anak berusia tiga tahun atau kurang, penggunaan amoxicillin tidak direkomendasikan.

3. Untuk infeksi H. pylori

Orang dewasa bisa memilih antara dual therapy atau triple therapy.

Dual therapy adalah 1000 mg amoxicillin dan 30 mg lansoprazole yang diminum setiap 8 jam selama 14 hari. Sementara itu, triple therapy adalah 1000 mg amoxicillin, 500 mg clarithromycin dan 30 mg lansoprazole yang diminum setiap 12 jam selama 14 hari.

Untuk anak-anak, penggunaan dan dosis harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Seperti dipaparkan di atas, dokter akan menentukan tidak hanya dosis yang diminum, tetapi juga jarak antar dosis dan berapa lama Anda akan meminum obat.

Apabila Anda lupa meminum salah satu dosis yang diresepkan, segera minum ketika Anda ingat. Akan tetapi, lompati dosis yang terlewat jika sudah mendekati waktu untuk minum dosis berikutnya. Jangan meminum lebih dari satu dosis sekaligus.

Efek samping amoxicillin

Amoxicillin bisa menimbulkan efek samping umum seperti mual, muntah, diare dan ruam.

Namun, Anda harus segera mencari pertolongan medis apabila mengalami sakit perut parah dan diare yang berair atau berdarah.

Anda juga memerlukan pertolongan darurat apabila menunjukkan tanda-tanda reaksi alergi atau reaksi kulit parah.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/11/12/170000923/amoxicillin-obat-apa-manfaat-dosis-dan-efek-sampingnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke