Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Memperlancar Haid dengan Pola Makan

KOMPAS.com - Menstruasi, umumnya, berlangsung selama tujuh hari, sedangkan gejala pramenstruasi (PMS) biasanya dimulai pada lima hingga 11 hari sebelum menstruasi.

Kemudian, siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari, tetapi ini bisa bervariasi antar individu dan dari bulan ke bulan.

Fluktuasi sesekali dalam gejala, aliran menstruasi, dan durasi keseluruhan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. 

Pola makan, olahraga, dan stres dapat memengaruhi kelenjar yang mengatur keseimbangan hormon tubuh, yang pada gilirannya memengaruhi menstruasi.

Pola makan untuk memperlancar haid 

Makan terlalu sedikit atau tidak mendapatkan campuran nutrisi yang tepat dapat membuat hipotalamus, hipofisis, dan kelenjar adrenal stres.

Kelenjar tersebut mengatur keseimbangan hormon tubuh, yang dapat memengaruhi menstruasi. 

Dilansir dari Healthline, berikut adalah pola makan yang dapat memperlancar haid.

1. Konsumsi karbohidrat yang cukup 

Tidak mendapatkan cukup karbohidrat dapat menyebabkan siklus haid tidak teratur atau bahkan terlewatkan (amenore). 

Pola makan rendah karbohidrat dapat mengganggu fungsi tiroid dan menurunkan kadar leptin dalam tubuh. 

Leptin diproduksi oleh sel-sel lemak dan membantu mengatur hormon reproduksi.

Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi 225 hingga 325 gram karbohidrat per hari jika mengonsumsi makanan 2.000 kalori.

2. Jangan mengonsumsi terlalu banyak serat 

Serat dapat menurunkan konsentrasi progesteron, estrogen, hormon luteinisasi (LH), dan hormon perangsang folikel (FSH).

Para peneliti menduga inilah yang menyebabkan wanita yang mengonsumsi makanan tinggi serat memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara.

Hormon-hormon ini juga berperan penting dalam proses reproduksi tubuh. 

Akibatnya, makan terlalu banyak serat dapat mempengaruhi ovulasi, membuat menstruasi terlambat, atau menyebabkan tidak menstruasi sama sekali.

Tetapi, tidak semua penelitian mendukung gagasan ini. Beberapa penelitian tidak menemukan efek serat pada ovulasi dan periode menstruasi.

3. Konsumsi lemak yang cukup

Mengonsumsi lemak yang cukup dapat mendukung kadar hormon dan ovulasi. Asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) juga tampaknya memengaruhi ovulasi.

Cleveland Clinic merekomendasikan 20 hingga 35 persen kalori harian harus berasal dari lemak. Sekitar 5 hingga 10 persen kalori ini harus berasal dari PUFA.

4. Konsumsi folat yang cukup

Folat disebut dapat membuat ovulasi teratur dan meningkatkan kadar progesteron pada paruh kedua siklus menstruasi, sehingga dapat meningkatkan kesuburan.

Rekomendasi konsumsi saat ini adalah 400 mcg setiap hari. Dokter mungkin menyarankan 800 mcg atau lebih tergantung pada riwayat kesehatan seseorang.

5. Konsumsi pepaya

Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa dan pepaya dapat membantu memperlancar menstruasi.

Pepaya mengandung karoten, nutrisi yang mendukung kadar estrogen. Buah tropis ini juga dapat membantu rahim berkontraksi.

Terlepas dari efeknya terhadap menstruasi, pepaya merupakan buah yang sehat.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/10/26/160200623/5-cara-memperlancar-haid-dengan-pola-makan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke