Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Penyebab Nyeri Tangan yang Harus Diwaspadai

Ada beberapa cedera dan kondisi yang menyebabkan nyeri tangan. Mulai dari carpal tunnel syndrome hingga sindrom DeQuervain.

6 Penyebab nyeri tangan

1. Carpal tunnel syndrome

Carpal tunnel syndrome adalah saraf terjepit di pergelangan tangan, yang dapat dikaitkan dengan diabetes, rheumatoid arthritis, beberapa kondisi tiroid, kehamilan, dan asam urat.

Gejala carpal tunnel syndrome termasuk nyeri tangan, mati rasa dan kesemutan (yang terkadang lebih buruk di malam hari), cengkeraman yang lemah, serta kecenderungan untuk menjatuhkan barang.

Ada dua tipe perawatan untuk mengatasi carpal tunnel syndrome. Perawatan nonsurgical melibatkan splinting dan suntikan steroid, sedangkan perawatan bedah adalah prosedur rawat jalan di mana ligamen di bagian atas tunnel atau "terowongan" dipotong, untuk mengurangi tekanan pada saraf.

Tidak ada rehabilitasi formal yang diperlukan. Umumnya pasien dapat segera kembali melakukan tugas-tugas ringan, namun untuk pekerjaan berat sebaiknya mengambil cuti sebulan untuk mengistirahatkan tangan.

2. Trigger finger

Stenosing tenosynovitis atau trigger finger adalah suatu kondisi di mana salah satu jari Anda terasa seperti terkunci atau terjepit saat Anda menekuknya.

Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri tangan dan kaku pada jari yang terkena.

Trigger finger paling sering memengaruhi jari manis dan ibu jari, tetapi juga dapat mempengaruhi jari lainnya.

Trigger finger disebabkan oleh peradangan pada selubung yang mengelilingi tendon jari.

Belum diketahui penyebab pasti trigger finger. Namun, orang dengan diabetes dan rheumatoid arthritis memiliki risiko lebih tinggi terkena trigger finger.

Untuk mengatasi trigger finger, ada pilihan perawatan nonsurgical seperti istirahat, latihan khusus, konsumsi obat nyeri, dan suntikan steroid. Sementara untuk perawatan bedah trigger finger disebut "tenolisis" atau "pelepasan jari kaku."

3. Sindrom DeQuervain

Sindrom DeQuervain adalah tendinitis di sisi ibu jari pergelangan tangan. Ini bisa disebabkan oleh gerakan berulang, perubahan hormon, atau pembengkakan, meski penyebabnya sering kali tidak diketahui.

Gejalanya meliputi rasa sakit, nyeri tangan, dan bengkak di pangkal ibu jari atau pergelangan tangan.

Perawatan nonsurgical umumnya menggunakan belat tangan, obat anti-inflamasi, atau suntikan steroid.

Sementara pembedahan bertujuan untuk memperbaiki otot tendon. Pasca operasi biasnya tidak ada terapi fisik formal, tidak memerlukan gips, dan pasien dapat kembali dengan cepat melakukan pekerjaan ringan.

4. Osteoarthritis

Osteoarthritis terjadi ketika ruang sendi menyempit, penyangga tulang rawan hilang, dan tulang bergesekan dengan tulang. Kondisi ini menyebabkan nyeri tangan.

Perawatan nonsurgical termasuk obat anti-inflamasi, penggunaan kompres panas atau es, bracing, penyesuaian ergonomis, menghindari aktivitas berat, atau dengan suntikan steroid.

Pembedahan melibatkan pengangkatan tulang rematik dan menggantinya dengan tendon. Pasca operasi, umumnya ada penggunaan belat penuh waktu selama enam bulan dan total tiga bulan terapi formal.

Kondisi ini paling baik ditangani oleh ahli bedah tangan. Ahli bedah tangan akan mengevaluasi dan merawat seluruh lengan, termasuk kulit, otot dan tendon, tulang dan sendi, arteri dan vena, serta saraf.

5. Kista Ganglion

Kista ganglion adalah benjolan jinak (bukan kanker) yang berkembang di sepanjang tendon dan persendian tangan dan pergelangan tangan.

Kista ganglion berkisar dari ukuran kacang polong hingga diameter satu inci. Kista ini menyebabkan nyeri tangan, ketika mereka menekan saraf di tangan dan juga dapat menyebabkan kesulitan dengan gerakan sendi.

Membalut tangan atau pergelangan tangan yang terkena kista ganglion dengan penyangga atau belat dapat membuat kista menyusut dan membantu menghilangkan rasa sakit.

Prosedur lain yang disebut aspirasi digunakan untuk mengeluarkan cairan dari kista.

Jika perawatan nonsurgical tidak berhasil, dokter akan merekomendasikan operasi yang disebut eksisi untuk menghilangkan kista ganglion.

6. Cubital tunnel syndrome

Cubital tunnel syndrome atau sindrom terowongan kubital adalah saraf terjepit di siku.

Gejalanya meliputi nyeri tangan, mati rasa dan kesemutan (yang terkadang lebih buruk pada malam hari pada jari kelingking dan jari manis), genggaman yang lemah, dan pengecilan otot di tangan.

Perawatan nonsurgical termasuk penggunaan belat di malam hari dan menghindari bersandar pada siku.

Sementara taindakan operasi akan melepaskan tekanan pada saraf. Waktu pemulihan dari operasi cubital tunnel syndrome dapat bervariasi pada setiap orang.

Jika Anda mengalami gejala yang menyebabkan nyeri tangan, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/09/26/110500623/6-penyebab-nyeri-tangan-yang-harus-diwaspadai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke