Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terinfeksi Covid Lagi, Apa Dampak yang Terjadi pada Tubuh?

KOMPAS.com - Virus corona penyebab Covid-19 terus bermutasi sejak awal pandemi hingga saat ini. Tak sedikit orang yang terinfeksi Covid beberapa kali dan menyebabkan berbagai dampak bagi tubuh.

Menurut Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman, terinfeksi Covid untuk kesekian kalinya, bukan berarti memberikan kekebalan tubuh terhadap Covid-19 maupun infeksi dari varian virus tertentu.

Dicky mengatakan orang yang terinfeksi Covid, misalkan kurang dari sebulan lalu, maka masih berpotensi terinfeksi lagi. Jadi, kata dia, tidak ada kekebalan pasca-infeksi yang menetap dan kuat.

Oleh karenanya, reinfeksi Covid-19 atau infeksi ulang ini haruslah dipahami. Karena pandemi ini belum berakhir, sehingga penerapan hidup bersih dan protokol kesehatan masih harus dilakukan.

Dampak terinfeksi Covid lagi bisa pengaruhi imun

Lebih lanjut Dicky mengatakan infeksi kedua maupun ketiga yang dialami seorangg penyintas Covid-19 yang telah divaksinasi, umumnya akan jauh lebih ringan. Bahkan banyak yang mengalami asymptomatic atau orang tanpa gejala Covid-19.

Kendati demikian, dalam beberapa kasus infeksi ulang atau terinfeksi Covid lagi untuk kesekian kalinya, ada beberapa orang yang kemudian mengembangkan gejala berat.

Dicky menjelaskan beberapa laporan studi mengungkapkan, pada beberapa orang yang mengalami infeksi Covid-19 untuk ketiga kalinya, menunjukkan penurunan kemampuan sistem kekebalan tubuh atau imun.

Terinfeksi Covid lagi ternyata bisa memberikan dampak serius terhadap kesehatan seseorang. Melemahnya sistem kekebalan tubuh, terutama terjadi pada sel T, yang memiliki peranan penting dalam memberikan perlindungan tubuh terhadap patogen.

Dicky menyimpulkan tidak hanya karena terinfeksi Covid subvarian BA.4, BA.5 atau subvarian Omicron lainnya.

Dampak tubuh terinfeksi Covid lagi, varian apapun, tetap akan memberikan dampak kesehatan yang serius, yakni daya tahan tubuh akan menjadi lebih lemah, terutama mereka yang mengalami reinfeksi Covid-19 lebih dari dua kali.

Dicky mengingatkan bahwa saat terinfeksi Covid lagi, misal infeksi varian tertentu, efek yang bisa ditimbulkan tidak hanya berdasarkan karakteristik virus maupun mutasi yang dibawa varian virus yang menginfeksi.

Akan tetapi, yang perlu diingat, keparahan Covid-19 juga bisa bergantung pada kondisi tubuh penyintas itu sendiri.

Dia mengimbau bahwa meski pernah terinfeksi Covid, jangan beranggapan bahwa tubuh sudah memiliki imun dan kebal terhadap virus.

Bisa jadi gejala yang dialami terlihat lebih parah, karena kemungkinan sistem pertahanan tubuh yang terganggu setelah mengalami beberapa kali infeksi. Bahkan, potensi untuk mengalami long covid juga akan jauh lebih besar.

Kurangi dampak reinfeksi Covid dengan vaksin booster

Proteksi dari vaksinasi, kata Dicky, merupakan upaya efektif dalam mencegah keparahan dan kematian akibat Covid-19, apapun varian virus yang menginfeksi.

Vaksin booster juga merupakan proteksi yang lebih efektif untuk memberikan daya tahan tubuh yang kuat terhadap infeksi virus berbagai varian.

Kendati sekarang belum ada vaksin Covid-19 yang secara spesifik menargetkan BA.4, BA.5 maupun subvarian Omicron dari India, BA 2.75.2.

Dicky mengatakan bahwa saat ini munculnya subvarian BA 2.75.2 dari India mulai memberikan kekhawatiran.

Sebab, subvarian Covid-19 ini disebut bisa mengelabuhi imunitas dari kekebalan yang dihasilkan oleh vaksinasi.

Kendati demikian, kemampuan vaksin Covid-19 yang digunakan saat ini, masih layak untuk menjadi vaksin booster untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melindungi dari keparahan Covid-19 dari berbagai infeksi subvarian virus yang ada.

Meski infeksi ulang atau reinfeksi Covid-19 masih bisa mungkin terjadi, namun manfaat vaksin booster sudah dapat memberikan perlindungan yang efektif untuk mencegah keparahan dan kematian akibat virus corona, demikian pula pada orang yang terinfeksi Covid kedua kalinya.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/09/14/160200123/terinfeksi-covid-lagi-apa-dampak-yang-terjadi-pada-tubuh-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke