Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Ikan Aligator Gar Dilarang Dipelihara di Indonesia?

KOMPAS.com - Ikan aligator gar dengan nama latin Atractosteus spatula, menjadi salah satu spesies ikan air tawar terbesar.

Megafish ini bisa tumbuh hingga panjang 3 meter dengan berat mencapai 350 pon. Jenis terbesar dari ikan aligator gar berwarna coklat dengan sisik berkilau.

Meskipun dijuluki sebagai aligator gar, ikan ini tidak ada hubungannya dengan aligator. Ikan aligator gar termasuk dalam ikan langka.

Namun, pemerintah Indonesia telah melarang ikan aligator gar untuk dipelihara di seluruh wilayah perairan di Tanah Air.

Kenapa ikan aligator gar dilarang di Indonesia?

Ikan aligator gar dilarang di Indonesia tertuang dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004, yang kemudian diubah menjadi Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009.

Selain itu, aturan pemeliharaan ikan aligator tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014.

Dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa ikan aligator gar dilarang dipelihara, diperdagangkan, maupun dilepasliarkan di wilayah Tanah Air.

Ikan aligator gar berbahaya dikarenakan mempunyai sifat invasif yang bisa merusak ekosistem air alami.

Ditambah pertumbuhan ikan yang relatif cepat, biasanya pemelihara akan melepas ikan aligator gar ke alam liar saat ukurannya melebihi besarnya akuarium.

Dikarenakan ikan masuk dalam salah satu jenis ikan predator, sehingga akan memangsa jenis ikan yang lebih kecil, kura-kura kecil, unggas air, dan mamalia kecil lainnya, membuat ekosistem air bisa terganggu.

Perlu diketahui, ikan aligator gar mampu bertahan hidup beberapa hari tanpa makan. Namun, saat suatu tempat tersedia banyak makanan, ikan ini cenderung makan sebanyak-banyaknya.

Pemangsa alami ikan aligator gar adalah buaya, sementara aligator gar yang muda bisa dimangsa oleh spesies lain.

Asal ikan aligator gar

Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ikan yang masuk dalam famili Lapisosteidae ini berasal dari Sungai Amazon, Amerika Serikat.

Secara historis, ikan aligator gar ditemukan di seluruh lembah Sungai Mississippi, tapi saat ini hanya ditemukan di Amerika Utara dan Amerika Tengah.

Saat dewasa, ikan aligator gar berbentuk mirip buaya yang hidup di air tawar. Namun, ikan aligator gar mampu mentolerir air payau hingga asin, meskipun lebih menyukai hidup di aliran sungai besar, rawa, dan danau.

Aligator gar mempunyai kantung udara tebal, kenyal, dan sangat vaskular. Kantung ini memiliki peran mirip organ paru-paru, yang memungkinkannya bernafas di perairan dengan oksigen rendah.

Terkait perkembang biaakannya, ikan aligator gar meneruskan keturunannya dengan cara bertelur.

Dituliskan dalam laman Museum Sejarah Alam Florida, telur ikan aligator gar berwarna merah cerah dan beracun jika dimakan.

Setelah pemijahan, dalam waktu satu hingga dua hari, akan terlihat telur ikan yang mengambang di permukaan.

Setelah telur tenggelam dapat dipisahkan dari indukannya. Telur ikan biasanya akan menetas dalam waktu 8 hari setelah pemijahan.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/30/160200023/kenapa-ikan-aligator-gar-dilarang-dipelihara-di-indonesia-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke