Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gempa Laut Banda Semalam Berkekuatan M 5,9 Disebabkan Aktivitas Subduksi

KOMPAS.com- Gempa terkini dengan kekuatan M 5,9 mengguncang wilayah Laut Banda, Maluku pada pukul 19.59 WIB, Selasa (9/8/2022) malam tadi.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,7.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono S.Si., M.Si mengatakan, episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 6,87° LS ; 130,00° BT.

Lokasi tepat gempa Laut Banda ini berada di laut pada jarak 44 Km arah Tenggara Amahai, Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 175 Km.

Penyebab gempa Laut Banda

Dijelaskan Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.

Penyebab gempa bumi ini akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Banda. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/8/2022).

Kendati gempa bumi Maluku yang berpusat di Laut Banda ini, namun berdasarkan hasil pemodelan BMKG, dampak gempa tersebut tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Akan tetapi, gempa malam tadi di Laut Banda,Maluku, berdampak dan dirasakan di sejumlah daerah dengan skala intensitas yang bervariasi.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas III - IV MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Lalu, getaran akibat guncangan gempa bumi ini juga terjadi di daerah Dobo dengan skala intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Sedangkan, masyarakat di daerah Kota Sorong, Kabupaten Sorong, dan Kaimana merasakan getaran akibat guncangan gempa Laut Banda ini dengan skala intensitas II - III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Hasil monitoring BMKG hingga pukul 20.20 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Upayakan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

Serta, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/10/064500623/gempa-laut-banda-semalam-berkekuatan-m-5-9-disebabkan-aktivitas-subduksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke