Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Morfologi dan Keunikan Paus Sperma

Paus sperma yang memiliki nama ilmiah Physeter makrosephalus ini, memiliki sebaran habitat paling luas dibandingkan semua spesies mamalia laut.

Paus sperma ditemukan di semua lautan dalam, dari khatulistiwa hingga tepi lapisan es di Kutub Utara dan Antartika.

Peneliti Mamalia Laut di Pusat Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rr Sekar Mira CH SSi MApp Sc mengatakan, paus sperma sebenarnya tergolong jenis kosmopolit.

Jenis kosmopolit yang dimaksudkan, yakni satwa atau mamalia laut ini umumnya bisa dijumpai secara global, karena distribusinya yang luas.

Untuk itu, sebaran paus sperma ini sendiri juga bisa ditemukan di beberapa perairan di Indonesia, termasuk Banyuwangi.

Morfologi Paus Sperma

Secara morfologinya, paus sperma ini sangat khas dengan kepala yang besar dan sirip pectoral atau sisi yang sangat pendek jika dilihat dari proporsi tubuhnya.

Lalu, mamalia laut besar ini memiliki bentuk ekor yang khas yaitu triangular.

Mereka adalah satu-satunya cetacea hidup yang memiliki lubang sembur tunggal yang terletak secara asimetris di sisi kiri ubun-ubun kepala.

Paus sperma sebagian besar berwarna abu-abu gelap, meskipun beberapa spesies memiliki bercak putih di perutnya.

Kepala mereka sangat besar, yakni sekitar sepertiga dari total panjang tubuh mereka.

Rahang bawah paus sperma sempit dan bagian rahang yang paling dekat dengan gigi berwarna putih.

Bagian dalam mulut juga berwarna putih cerah. Terdapat sekitar 20 dan 26 gigi besar di setiap sisi rahang bawah. Sementara itu, rahang atas jarang menembus gusi.

Sirip paus sperma berbentuk dayung dan berukuran kecil dibandingkan dengan ukuran tubuhnya.

Selain itu, paus sperma juga memiliki sirip punggung kecil yang rendah, tebal, dan biasanya membulat.


Keunikan Paus Sperma

Mira mengatakan, paus sperma memang memiliki keunikan yang menarik daripada beberapa jenis mamalia laut lainnya.

Seperti jenis odontocety atau mamalia laut bergigi lainnya, paus sperma memiliki satu lubang napas.

“Yang khas lubang napasnya terletak tidak pas di tengah, namun lebih condong ke bagian kiri (dari sisi tubuh paus) dengan pinggiran yang menebal, yang nampak seperti bibir monyet dari kejauhan,” kata Mira.

Dengan keunikannya ini, kata Mira, kalau survei di lapangan biasanya yang sering kelihatan di permukaan hanya ketika paus ini sedang ambil napas saja, dan para peneliti jika sudah melihat ‘mongket lips’ atau flukes yang triangular bisa langsung meyakini jenisnya.

Selain itu, para peneliti juga bisa meyakini kalau itu adalah paus sperma hanya dengan melihat embusan napasnya.

Dengan kondisi lubang napas yang miring di sebelah kiri itu, maka embusan napas yang menjadi khas dari paus sperma biasanya juga miring dan pendek.

“Uniknya lagi, paus sperma tuh kalau tidur dalam posisi tegak gitu loh,” ujarnya.

“Terus meraka ini deep diver (penyelam laut dalam),” tambahnya.

Dengan keunikannya sebagai penyelam laut dalam inilah, paus sperma memiliki peran yang sangat penting dalam aktivitas flux atau percampuran air laut, yang biasanya disebut ‘whale pump’.

Kegiatan whale pump ini, menjadikan paus sperma bisa membantu mencampurkan nutrisi di perairan.

Selain itu, ada pula studi yang menyebutkan bahwa paus sperma ini unik karena sangat berkontribusi dalam serapan karbon.

Paus sperma dapat membantu proses carbon sink sebesar 16,67 tonC/individu/year (Lavery et.al.,2010).

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/05/170300423/morfologi-dan-keunikan-paus-sperma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke