Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencegah Masalah Kesehatan, Air Purifier Efektif Mengatasi Polusi Udara di Dalam Ruangan

Berdasarkan penelitian “white paper” yang dilakukan oleh Philips Domestic Applieances, ternyata kualitas udara dalam ruangan, kontaminan udara di dalam ruangan itu ada, serta peran pembersih udara dalam mengurangi paparan polutan udara di dalam ruangan menjadi hal yang penting.

Sebelum membahas mengenai fakta temuan penelitian white paper tersebut, perlu dipahami bahwa polusi udara itu bukanlah debu atau asap saja, melainkan partikel yang bisa 10 kali lebih kecil dari sehelai rambut dan tidak terlihat secara visual.

Jika terhirup, partikulat dapat masuk ke sistem pernapasan yang dapat memengaruhi kesehatan manusia dan menyebabkan asma, stroke, dan penyakit jantung dan paru-paru.

White Paper menjelaskan bahwa faktanya, polusi udara juga terjadi di dalam ruangan dan seringkali tidak terlihat dan tidak diketahui.

Polusi udara dalam ruangan dapat berasal dari berbagai barang rumah tangga, seperti karpet dan gorden, aktivitas memasak, peralatan elektronik seperi AC dan kipas angin, bulu hewan peliharaan, asap rokok, atau bahkan pembakaran sampah di lingkungan sekitar.

Kualitas udara dalam ruangan menjadi penting, ketika sebagian besar waktu kita habiskan di dalam ruangan.

Orang yang bekerja di kantor dan anak-anak yang pergi ke sekolah menghabiskan setidaknya 80 persen waktu mereka di dalam ruangan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, bahwa 9 dari 10 orang menghirup udara yang tercemar, termasuk penduduk Indonesia.

Hal ini jelas sangat mengkhawatirkan dan membahayakan, sebab paparan polusi udara sangat berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia dan orang dengan penyakit komorbid.

Cara mengendalikan polusi udara dalam ruangan

Professor Wojciech Feleszko, Profesor Pneumologi dan Alergi Pediatrik di Universitas Kedokteran Warsawa sekaligus salah satu anggota panel ahli penelitian White Paper mengatakan, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kualitas udara di dalam ruangan.

Di antaranya seperti mengatur ruangan agar dilengkapi dengan ventilasi yang baik, dan udara bersih bersirkulasi secara merata, meskipun menggunakan AC.

Cara lainnya yang juga bisa dilakukan adalah dengan menggunakan Air Purifier atau filter High-Efficiency Particulate Air (HEPA).


Filter High-Efficiency Particulate Air (HEPA) adalah jenis filter mekanis yang memaksa udara mengalir melalui jaring-jaring halus yang menangkap berbagai partikel berbahaya seperti serbuk sari, bulu hewan peliharaan, tungau debu, dan asap tembakau.

Menggunakan filter HEPA di rumah dapat menghilangkan sebagian besar partikel di udara yang menyebabkan alergi atau gangguan kesehatan lainnya.

Manfaat menggunakan filter HEPA adalah meredakan gejala asma, menghilangkan bahan kimia berbahaya dari lingkungan dalam ruangan, dan menetralisir bau tak sedap.

“Penjernih udara dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, dan dapat melengkapi pengobatan asma untuk membantu pasien alergi dan mengendalikan gejala asma,” jelas Wojciech.

Penelitian Clean Air White Paper juga menyajikan berbagai penelitian tentang efektivitas pembersih udara.

Sebuah studi silang atas 43 anak di dekat Shanghai menunjukkan, bahwa penyaringan HEPA di kamar tidur selama dua minggu mengurangi paparan perorangan rata-rata dari 40 menjadi 25 mikrogram dan mengurangi konsentrasi rata-rata PM2.5 dalam ruangan dari 34 menjadi 10 mikrogram.

Para penulis mengaitkan pengurangan paparan perorangan yang lebih sederhana dengan waktu yang dihabiskan di lokasi lain, di mana tidak ada pembersih udara.

Studi semacam itu menunjukkan, bahwa pembersih udara portabel berperan efektif bagi orang-orang ketika mereka berada di ruangan yang sama dengan pembersih udara aktif.

Salah satunya pembersih udara Philips yang memiliki filter NanoProtect HEPA mampu menghilangkan 99,97 persen partikel sekecil 0,003 mikron, lebih kecil dari virus terkecil yang diketahui, dan juga melindungi orang dari partikel PM2,5, bakteri, serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, dan serpihan, gas dan polutan lainnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/04/190300923/mencegah-masalah-kesehatan-air-purifier-efektif-mengatasi-polusi-udara-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke