Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teleskop James Webb Temukan Galaksi Paling Tua yang Pernah Ada

KOMPAS.com- Setelah merilis foto luar angkasa berwarna pertama beberapa saat lalu, Teleskop Luar Angkasa James Webb tak berhenti melakukan pengamatan-pengamatan lainnya. Kali ini, penampakan galaksi paling tua tertangkap teleskop ini.

Terbaru, teleskop yang diluncurkan Desember 2021 ini mengamati galaksi yang diketahui sebagai galaksi tertua yang pernah ada.

Galaksi yang disebut dengan GLASS-z13 itu eksis 13,5 miliar tahun yang lalu atau 300 juta tahun setelah Big Bang.

Itu menurut Rohan Naidu dari Harvard Center for Astrophysics sekitar 100 juta tahun lebih awal dari apa pun yang diidentifikasi sebelumnya.

"Kami berpotensi melihat cahaya bintang paling jauh yang pernah di lihat siapa pun," katanya.

Dikutip dari Science Alert, Jumat (22/7/2022) semakin jauh objek maka semakin lama waktu yang dibutuhkan cahayanya untuk mencapai kita.

Dengan demikian menatap kembali ke alam semesta yang jauh berarti melihat ke masa lalu yang dalam.

Meski GLASS-z13 ada di era awal semesta, usia pastinya masih belum diketahui karena bisa terbentuk kapan saja dalam 300 juta tahun pertama.

Penampakan galaksi paling tua, GLASS-z13 oleh teleskop James Webb terlihat dalam apa yang disebut data 'rilis awal' dari imager inframerah utama observatorium yang mengorbit, disebut NIRcam.

Akan tetapi penemuan galaksi paling tua itu tak terungkap dalam set gambar pertama yang diterbitkan oleh NASA minggu lalu.

Karena jaraknya sangat jauh dari Bumi, pada saat cahayanya mencapai kita, ia telah diregangkan oleh perluasan alam semesta dan bergeser ke wilayah inframerah spektrum cahaya, yang dilengkapi Webb untuk dideteksi dengan kejelasan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Naidu dan rekan-rekannya kemudian menyisir data inframerah dari alam semesta yang jauh ini, mencari tanda-tanda galaksi yang sangat jauh.

Dengan menggunakan data yang dikumpulkan melalui filter inframerah berbeda yang diarahkan ke wilayah ruang sama, tim dapat mendeteksi penurunan foton terjadi, sehingga dapat menyimpulkan keberadaan galaksi terjauh ini.

Teleskop James Webb temukan galaksi paling tua dan terjauh di alam semesta. Teleskop ini terus menarik perhatian astronom.


"Kami mencari semua data awal untuk galaksi dengan ciri yang sangat mencolok dan menemukan dua sistem yang paling menarik, salah satunya adalah GLASS-z13," kata Naidu.

Ketika diterjemahkan dari inframerah ke dalam spektrum yang terlihat, galaksi muncul sebagai gumpalan merah dengan putih berada di tengahnya, sebagai bagian dari gambar yang lebih luas dari kosmos jauh yang disebut 'bidang dalam'.

Selanjutnya secara khusus, tim ingin mengajukan untuk melakukan spektroskopi--analisis cahaya yang menungkapkan sifat detail, untuk mengukur jarak yang tepat.

"Saat ini tebakan kami untuk jarak didasarkan pada apa yang tak kami lihat. Akan sangat bagus untuk memiliki jawaban atas apa yang kami lihat," papar Naidu.

Meski begitu tim telah mendeteksi sifat mengejutkan dari galaksi, yakni galaksi memiliki massa satu miliar Matahari. Menurut peneliti itu merupakan hal yang tidak benar-benar dimengerti.

Sementara itu Naidu dan rekan tim yang berjumlah 25 astronom dari seluruh dunia telah menyerahkan temuan mereka ke jurnal ilmiah.

Namun untuk saat ini, penelitian diunggah di server pracetak sehingga muncul dengan peringatan bahwa penelitian tersebut belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Namun tim astronom lain yang dipimpin oleh Marco Castellano yang mengerjakan data serupa juga mencapai kesimpulan sama. Hal itu membuat tim Naidu percaya diri dengan temuan mereka.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/23/110200123/teleskop-james-webb-temukan-galaksi-paling-tua-yang-pernah-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke