Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diabetes Insipidus, Penderitanya Bisa Kencing Lebih dari 3 Liter Sehari

KOMPAS.com - Diabetes insipidus adalah kondisi kesehatan langka yang menyebabkan tubuh memproduksi banyak urine yang "insipid", yakni tidak berwarna dan tidak berbau. 

Kebanyakan orang buang air kecil 1 sampai 2 liter per hari, namun orang dengan diabetes insipidus dapat buang air kecil antara 3 hingga 20 liter per hari. 

Dilansir dari WebMD, berikut adalah beberapa hal yang penting diketahui tentang diabetes insipidus.

Penyebab diabetes insipidus

Tubuh membuat hormon vasopresin di bagian otak yang disebut hipotalamus.

Hormon ini disimpan di kelenjar pituitari dan bertugas memerintah ginjal untuk menahan air sehingga urin lebih terkonsentrasi.

Ketika merasa haus atau sedikit dehidrasi, kadar vasopresin dalam tubuh akan meningkat. 

Ginjal akan menyerap lebih banyak air dan mengeluarkan urin yang berwarna pekat. 

Namun, jika sudah cukup minum, kadar vasopresin kembali turun dan urin yang keluar berwarna bening dan encer.

Ketika tubuh tidak bisa memproduksi vasopresin dalam jumlah cukup, kondisi ini yang disebut diabetes insipidus sentral.

Siapa saja bisa mengalami diabetes insipidus sentral, meski kondisi ini tidak umum. 

Jika tubuh memproduksi cukup vasopresin, tetapi ginjal tidak merespons sebagaimana mestinya, kondisi ini disebut diabetes insipidus nefrogenik.

Dalam kedua jenis diabetes insipidus tersebut, ginjal tidak dapat menyimpan air, jadi meskipun mengalami dehidrasi, ia akan mengeluarkan banyak urin yang pucat.

Gejala diabetes insipidus

Terdapat beberapa gejala yang umum dialami oleh penderita diabetes insipidus, yakni: 

  1. Rasa haus yang parah
  2. Kencing lebih dari 3 liter sehari
  3. Sering terbangun saat malam hari untuk kencing
  4. Kencing saat tidur (mengompol)
  5. Urin pucat dan tidak berwarna
  6. Konsentrasi urin terukur rendah
  7. Sering minum minuman dingin
  8. Dehidrasi
  9. Kelemahan
  10. Nyeri otot
  11. Sifat mudah tersinggung

Faktor risiko diabetes insipidus

Perubahan gen yang diwarisi dari orang tua dapat membuat seseorang lebih mungkin terkena diabetes insipidus.

Kondisi ini mungkin terjadi pada 1 persen hingga 2 persen kasus.

Diabetes insipidus vs diabetes mellitus

Diabetes insipidus adalah penyakit yang berbeda dengan diabetes melitus. 

Adapun satu-satunya kesamaan dua kondisi ini adalah mereka membuat penderitanya mudah haus dan sering buang air kecil.

Jika menderita diabetes insipidus, hormon yang membantu tubuh menyeimbangkan cairan tidak bekerja. 

Sementara itu, jika menderita diabetes mellitus, tubuh tidak dapat menggunakan energi dari makanan seperti seharusnya. 

Kondisi ini jauh lebih umum. Sekitar 100 juta orang Amerika menderita diabetes tipe 1 atau tipe 2.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/06/19/163200923/diabetes-insipidus-penderitanya-bisa-kencing-lebih-dari-3-liter-sehari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke