Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Sakit Tenggorokan

KOMPAS.com - Sakit tenggorokan menimbulkan rasa terbakar dan tidak nyaman sehingga membuat sulit minum atau makan. 

Untuk meredakan rasa nyeri akibat sakit tenggorokan, ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi.

Makanan dan minuman tersebut merupakan yang paling berpotensi meningkatkan iritasi saat sakit tenggorokan.

Makanan dan minuman yang harus dihindari saat sakit tenggorokan

Saat sakit tenggorokan, hindari makanan dan minuman yang mungkin dapat mengiritasi tenggorokan atau yang sulit ditelan.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah daftar makanan dan minuman yang harus dihindari saat sakit tenggorokan:

• Biskuit
• Roti kering
• Bumbu dan saus pedas
• Soda
• Kopi
• Alkohol
• Makanan ringan kering, seperti keripik kentang, pretzel, atau popcorn
• Sayuran mentah segar
• Bisuah-buahan asam, seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, tomat, dan jeruk bali

Pada beberapa orang, susu dapat mengentalkan atau meningkatkan produksi lendir. 

Ini mungkin menyebabkan keinginan untuk membersihkan tenggorokan lebih sering sehingga dapat memperburuk sakit tenggorokan.

Cara mengatasi sakit tenggorokan

Cara pertama dan paling hemat biaya untuk meredakan sakit tenggorokan adalah dengan berkumur dengan air hangat dan garam. 

Caranya, tuangkan sekitar satu sendok makan garam ke dalam satu cangkir air hangat. Kemudian, aduk garam hingga larut.

Saat menggunakannya untuk berkumur, pastikan untuk tidak menelan. 

Selain itu, beberapa obat herbal juga dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. 

Semprotan tenggorokan herbal , tetes, atau teh yang mengandung akar licorice atau bunga honeysuckle dapat meredakannya.

Namun, sebelum menggunakan pengobatan herbal, pastikan untuk mengetahui potensi efek samping, alergi, interaksi dengan obat lain, dan interaksi dengan suplemen herbal lainnya.

Jika pengobatan rumahan tidak dapat meredakan sakit tenggorokan untuk waktu yang lama, cobalah untuk menemui dokter. 

Terlebih jika sakit tenggorokan diikuti oleh gejala-gejala lain, seperti:

• Sulit menelan atau bernafas
• Demam
• Ruam
• Kelenjar bengkak
• Nyeri yang tidak dapat dijelaskan.