KOMPAS.com - Metode whole genome sequencing digunakan untuk melacak persebaran Covid-19 varian Omicron. Metode ini metode yang rumit sehingga tidak digunakan pada setiap tes. Apa yang dimaksud dengan whole genome sequencing?
Whole genome sequencing
Whole genome sequencing adalah metode yang digunakan untuk mengurutkan genom yang berada di organisme, seperti bakteri, virus, dan manusia. Genom adalah materi genetik yang tersusun dari DNA.
Setiap DNA memiliki urutan sekuens basa nitrogen unik dan berbeda. Penyusun basa nitrogen pada DNA adalah adenin (A), timin (T), sitosin (C), dan guanin (G). susunan yang berbeda akan menghasilkan karakteristik yang berbeda pula, misalnya sidik jari, warna rambut, dan pola-pola unik lainnya.
Penggunaan whole genome sequencing
Metode whole genome sequencing banyak digunakan sebagai penelitian di bidang genetik dan biologi molekuler, termasuk di bidang medis untuk memahami berbagai penyakit. Contoh penggunaan whole genome sequencing antara lain:
Proses whole genome sequencing
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terdapat empat tahap utama untuk melakukan whole genome sequencing, sebagai berikut:
Aplikasi whole genome sequencing untuk Covid-19
Metode ini berperan penting untuk mengetahui jika terjadi mutasi genetik pada virus SARS-CoV-2. Whole genome sequencing membantu para ahli mendapatkan informasi genetik mengenai asal penyakit dan penyebaran varian SARS-CoV-2 di masyarakat, termasuk varian Omicron.
Data hasil metode ini berguna untuk menjadi acuan penelitian berikutnya untuk menunjang pengambilan keputusan terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Contoh penelitian lanjutannya antara lain pengembangan obat atau vaksin untuk mencegah penyebaran, serta kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran yang lebih luas.
https://www.kompas.com/sains/read/2022/02/07/123000223/apa-itu-whole-genome-sequencing-dan-aplikasinya-untuk-covid-19